• News

Korea Utara Sebut Perjanjian Camp David Meningkatkan Kemungkinan Perang Termonuklir

Yati Maulana | Selasa, 22/08/2023 14:02 WIB
Korea Utara Sebut Perjanjian Camp David Meningkatkan Kemungkinan Perang Termonuklir Sebuah jet tempur F-35A lepas landas saat latihan militer gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield antara Korea Selatan dan AS, di Korea Selatan, 21 Agustus 2023. Foto: via Reuters

JAKARTA - Korea Utara pada Selasa, 22 Agustus 2023 mengecam latihan militer tahunan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan. Mereka memperingatkan akan terjadinya "perang termonuklir" sehubungan dengan perjanjian trilateral baru-baru ini untuk memperdalam hubungan antara para pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang di Kamp David.

Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan musim panas Ulchi Freedom Shield pada hari Senin, yang dirancang untuk meningkatkan tanggapan bersama terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Pyongyang telah lama mengecam latihan itu sebagai latihan perang.

Dalam sebuah komentar yang dimuat oleh kantor berita KCNA, Korea Utara mengatakan pertemuan puncak antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang di tempat peristirahatan kepresidenan Camp David pada hari Jumat bertujuan untuk merumuskan “provokasi perang nuklir.”

“Jika perjanjian yang dibuat di Camp David Resort juga diterapkan dalam latihan perang… kemungkinan pecahnya perang termonuklir di semenanjung Korea akan menjadi lebih realistis,” kata komentar tersebut.

Dalam pertemuan mandiri pertama antara para pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang, ketiga negara sepakat untuk memperdalam kerja sama militer dan ekonomi seiring dengan upaya mereka untuk memproyeksikan persatuan dalam menghadapi meningkatnya kekuatan Tiongkok dan ancaman nuklir Korea Utara.

Komentar Korea Utara mengatakan situasi yang ada mengharuskan militernya untuk “mengambil inisiatif, tindakan ofensif dan berlebihan dalam perang,” meskipun Korea Utara tidak menjelaskan lebih lanjut.

Korea Utara mengatakan akan meluncurkan satelit antara 24 Agustus dan 31 Agustus ke arah Laut Kuning dan Laut Cina Timur, kata Penjaga Pantai Jepang pada hari Selasa, setelah peluncuran yang gagal pada bulan Mei.

Anggota parlemen Korea Selatan mengatakan Korea Utara dapat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua atau mengambil tindakan militer lainnya untuk memprotes latihan sekutu atau pertemuan puncak Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang minggu lalu.

FOLLOW US