• News

Rusia Kerahkan Pasukan di Perbatasan Barat untuk Lawan Ancaman NATO

Yati Maulana | Kamis, 10/08/2023 20:02 WIB
Rusia Kerahkan Pasukan di Perbatasan Barat untuk Lawan Ancaman NATO Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memimpin pertemuan dengan pimpinan Angkatan Bersenjata di Moskow, Rusia 31 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Rusia akan membangun pasukan di perbatasan baratnya menyusul aksesi Finlandia ke aliansi NATO yang dipimpin AS, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada dewan pemerintahan kementerian pada hari Rabu.

Dalam sambutan pembukaan kepada Kolegium Kementerian Pertahanan, Shoigu mengatakan anggota NATO Polandia telah mengumumkan rencana untuk memperkuat militernya, dan bahwa ia mengharapkan pasukan dan persenjataan NATO yang signifikan akan dikerahkan di Finlandia, yang pencantumannya hampir dua kali lipat dari panjang Rusia. perbatasan darat dengan NATO.

"Kolektivitas Barat mengobarkan perang proksi melawan Rusia," katanya, menurut kementeriannya, menunjuk pada "dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk Ukraina dalam memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar untuk membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia.

Shoigu menyebut masuknya Finlandia ke NATO dan masuknya Swedia di masa depan sebagai "faktor destabilisasi yang serius". Kedua negara Nordik itu meninggalkan generasi netralitas yang telah berlangsung selama Perang Dingin untuk mencari keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina awal tahun lalu.

"Di wilayah Finlandia, kemungkinan kontingen militer tambahan dan senjata serang NATO akan dikerahkan, yang mampu mengenai sasaran kritis di barat laut Rusia pada kedalaman yang cukup," kata Shoigu.

"Hari ini, pada pertemuan Dewan, kami akan mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pembentukan distrik militer Leningrad dan Moskow dengan penguatan simultan pengelompokan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di perbatasan barat kami."

Dia mengatakan Polandia telah mengumumkan niatnya untuk membangun tentara paling kuat di benua itu, dan telah menjadi "instrumen utama kebijakan anti-Rusia Amerika Serikat".

Shoigu mengatakan jumlah unit militer NATO dari luar kawasan yang ditempatkan di Eropa timur telah meningkat dua setengah kali lipat sejak Februari tahun lalu dan total mereka sekarang berjumlah 30.000 orang.

“Ancaman terhadap keamanan militer Rusia ini membutuhkan tanggapan yang tepat waktu dan memadai. Kami akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menetralisirnya pada pertemuan tersebut dan membuat keputusan yang tepat,” katanya.

FOLLOW US