• News

Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan, Lebanon Yakinkan Negaranya Aman

Yati Maulana | Minggu, 06/08/2023 16:05 WIB
Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan, Lebanon Yakinkan Negaranya Aman Pendukung Hizbullah Lebanon berbaris selama prosesi keagamaan untuk menandai Asyura di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 29 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan pada Sabtu, 5 Agustus 2023 bahwa tidak ada alasan untuk "khawatir atau panik" tentang situasi keamanan negaranya. Sebelumnya Jerman dan negara-negara Teluk mengeluarkan peringatan perjalanan baru menyusul pecahnya kekerasan.

Arab Saudi, Kuwait, Jerman, dan Inggris memperbarui peringatan perjalanan mereka di tengah bentrokan antara kelompok bersenjata yang bersaing di kamp Palestina Ain el-Hilweh di selatan Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan, Mikati mengatakan dia telah berbicara dengan kepala keamanannya dan menilai bahwa situasinya "tidak menimbulkan kekhawatiran atau kepanikan". Dia mengatakan telah ada "kemajuan yang signifikan" dalam menyelesaikan kekerasan di Ain el-Hilweh, di mana sedikitnya 13 orang tewas dalam pertempuran.

Pernyataan itu mengatakan menteri luar negeri Abdullah Bou Habib telah ditugaskan untuk meyakinkan negara-negara Arab bahwa warganya aman di Lebanon.

Kedutaan Saudi pada hari Jumat mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon dan menghindari daerah-daerah di mana terjadi bentrokan bersenjata.

Pernyataan Saudi di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menekankan "pentingnya mematuhi larangan perjalanan Saudi ke Lebanon".

Kuwait pada hari Sabtu mendesak warga negaranya di Lebanon untuk tetap waspada dan menghindari "area gangguan keamanan", tetapi berhenti meminta mereka untuk pergi.

Pekan lalu, Jerman memperingatkan warga untuk tidak melakukan perjalanan ke kamp-kamp Palestina di Libanon, di antara daerah lain. Inggris menyarankan agar "semua kecuali perjalanan penting" ke bagian selatan Lebanon, termasuk dekat Ain el-Hilweh.

Sekitar seperempat dari 80.000 penghuni kamp telah mengungsi akibat pertempuran di sana pada 29 Juli antara faksi utama Fatah dan kelompok Islam garis keras.

Ain el-Hilweh adalah yang terbesar dari 12 kamp Palestina di Lebanon, yang menampung hingga 250.000 pengungsi Palestina, menurut badan PBB untuk pengungsi dari Palestina (UNRWA).

FOLLOW US