• News

Dua Prajurit Angkatan Laut AS Ditangkap atas Tuduhan Berbagi Rahasia dengan China

Yati Maulana | Jum'at, 04/08/2023 11:01 WIB
Dua Prajurit Angkatan Laut AS Ditangkap atas Tuduhan Berbagi Rahasia dengan China USS Essex, kapal serbu amfibi Angkatan Laut AS, tiba di pelabuhan Hong Kong untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan, 16 November 2010. Foto: Reuters

JAKARTA - Dua pelaut Angkatan Laut AS telah ditangkap dengan tuduhan menyerahkan materi keamanan nasional yang sensitif ke China, kata pejabat AS, Kamis, 3 Agustus 2023.

Perwira Kecil Wenheng Zhao, 26, didakwa melakukan konspirasi dan penyuapan sehubungan dengan pengambilan hampir $15.000 untuk ditukar dengan foto dan video informasi sensitif militer AS, kata para pejabat. Pelaut Angkatan Laut AS, Jinchao Wei, yang usianya tidak diungkapkan, dituduh bersekongkol untuk mengirim informasi pertahanan nasional ke China dengan imbalan ribuan dolar.

Asisten Jaksa Agung Matt Olsen mengatakan kepada wartawan di San Diego bahwa, karena tindakan orang-orang itu, "informasi militer yang sensitif berakhir di tangan Republik Rakyat Tiongkok."

Zhao dituduh mengirimkan rencana penangan Tiongkoknya untuk latihan militer A.S. di kawasan Indo-Pasifik, diagram kelistrikan, dan cetak biru untuk sistem radar di pangkalan militer A.S. di Okinawa, Jepang, dan detail keamanan untuk fasilitas angkatan laut A.S. di Wilayah Ventura dan San Clemente Pulau di luar Los Angeles, menurut pejabat AS.

Wei dituduh mengungkapkan informasi tentang USS Essex, sebuah kapal serbu amfibi tempat dia bertugas, serta kapal perang Amerika lainnya, termasuk lusinan manual teknis untuk meletakkan senjata, struktur kekuatan, dan operasi Essex.

Rincian kontak untuk Wei dan Zhao tidak dapat segera ditemukan.

Pejabat AS pada konferensi pers mengutuk kampanye spionase China pada hari Kamis.

"Tidak ada ancaman multigenerasi yang lebih besar terhadap Amerika Serikat" selain China, kata Agen Khusus FBI Stacey Moy. Beijing "tidak akan berhenti untuk menyerang Amerika Serikat dalam rencana strategisnya untuk menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia."

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera membalas pesan yang meminta komentar atas tuduhan tersebut.

Hubungan AS-Tiongkok telah tegang selama bertahun-tahun karena berbagai masalah keamanan dan perdagangan nasional. Amerika Serikat menuduh China melakukan spionase dan serangan dunia maya, tuduhan yang ditolak Beijing. China juga telah menyatakan bahwa mereka berada di bawah ancaman mata-mata.

FOLLOW US