JAKARTA - Senator AS Bob Menendez mengatakan pada Rabu bahwa dia masih memiliki kekhawatiran tentang penjualan jet tempur F-16 ke Turki, dan tidak mengubah keputusannya atas penjualan pesawat tersebut.

"Tidak ada yang baru," kata Menendez, ketua Demokrat dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat, kepada Reuters di Capitol. "Kami terus menyampaikan keprihatinan kami."

Selama proses peninjauan informal untuk penjualan senjata besar, para pemimpin Senat Hubungan Luar Negeri dan komite Urusan Luar Negeri DPR dapat "menahan" kesepakatan, menghentikan mereka atas masalah termasuk masalah hak asasi manusia.

Menendez telah lama menentang potensi penjualan F-16 ke Turki atas berbagai masalah termasuk penolakan Turki terhadap ratifikasi keanggotaan NATO Swedia, kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia dan overflight Turki di wilayah udara Yunani.

Anggota NATO Turki meminta pada Oktober 2021 untuk membeli $20 miliar pesawat tempur F-16 Lockheed Martin Corp (LMT.N) dan hampir 80 kit modernisasi untuk pesawat tempurnya yang ada. Pemerintahan Presiden Joe Biden mendukung penjualan tersebut.

Ankara telah menahan ratifikasi keanggotaan NATO Swedia selama berbulan-bulan, menuduh Stockholm melakukan terlalu sedikit terhadap orang-orang yang dianggap Turki sebagai teroris, terutama anggota Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Tetapi Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada 10 Juli dia akan meneruskan ratifikasi ke parlemen ketika dibuka kembali pada musim gugur.

Menendez berbicara lebih banyak tentang Turki pada Rabu malam selama sidang konfirmasi untuk calon Biden menjadi asisten menteri luar negeri untuk urusan Eropa dan Eurasia.

"Swedia masih belum menerima suara dari Turki meskipun Erdogan berkata, `Ya, oke, Swedia harus masuk.` Dia bisa saja menelepon parlemen. Dia bisa saja melakukan pemungutan suara. Dia belum melakukannya," kata Menendez.

Menendez juga mengutip kekhawatiran tentang hubungan Turki dengan Yunani, bertanya, "Bagaimana cara kerja kita jika satu sekutu NATO berperang dengan yang lain dan seseorang menjual F-16 kepada mereka?"

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan departemen akan melanjutkan konsultasi.

Juru bicara itu mengatakan Biden telah lama menegaskan bahwa dia mendukung penjualan tersebut. “Ini tentang memfasilitasi interoperabilitas NATO dan untuk kepentingan nasional AS,” kata juru bicara itu.