JAKARTA - Setelah `Spare`, memoar yang diterbitkan Pangeran Harry, Keluarga Kerajaan Inggris tak ingin ada anak lain menulis memoar yang melemahkan wibawa kerajaan.

Keluarga Kerajaan Inggris melakukan apa saja untuk menghindari memoar bom lain dari meluncurkan serangan lebih lanjut di istana, menurut seorang ahli kerajaan.

Penulis biografi kerajaan Christopher Andersen, yang menulis "The King: The Life of King Charles III," mengatakan hal terakhir yang diinginkan anggota senior rumah tangga kerajaan adalah "anak lain yang menulis buku" setelah rilis "Spare" Pangeran Harry.

“Mereka harus memikirkan perasaan Pangeran George terhadap saudara-saudaranya. Pangeran George memiliki semua tekanan ini, ”Andersen memberitahu Us Weekly, Senin (24/7/2023), menambahkan bahwa Pangeran George, yang kedua di garis takhta, perlu bergantung pada saudara perempuannya Putri Charlotte (8) dan saudara laki-lakinya, Pangeran Louis (5), untuk dukungan di kemudian hari.

“Dia memiliki dua saudara kandung yang dapat membantunya – yang dapat meringankan sebagian tekanan dan berbagi beban,” tambahnya.

Andersen menambahkan bahwa “dengan cara yang sama, mereka tidak ingin merasa dikesampingkan. Mereka tidak ingin merasa tidak terlihat dalam bayangannya.”

“Keluarga Kerajaan Inggris tidak ingin anak lain menulis buku… edisi lain dari Spare,” tambah Andersen.

“Jelas, Pangeran Harry sangat terluka karena berada di bawah bayang-bayang saudaranya. Saya pikir mereka menyadari hal itu.”

Pakar Kerajaan Inggris menambahkan bahwa "dinamika keluarga" antara George (10), dan saudara-saudaranya "jauh lebih sehat daripada biasanya di keluarga kerajaan."

Itu terjadi ketika mantan penulis biografi Duke of Sussex, Angela Levin, membuat peringatan keras kepada para bangsawan dalam upaya putus asa untuk menghindari George, pewaris takhta kedua, dari berjalan di jalan yang sama dengan Pangeran Harry.

"Kate dan William ada di sana untuk membantunya (George)," kata Levin kepada majalah OK . "Tapi dia perlu dijauhkan dari pengaruh negatif Pangeran Harry."

“George tidak memiliki keluarga yang disfungsional, tidak seperti Pangeran William dan Pangeran Harry yang tumbuh dewasa, jadi dia seharusnya lebih baik. Kate Middleton dan Pangeran William ada di sana untuk membantunya. Tapi dia perlu dijauhkan dari pengaruh negatif Harry,” imbuhnya.

Dalam memoarnya yang menghancurkan protokol, Pangeran Harry merinci pengalamannya tumbuh di istana serta ketakutannya tentang Putri Charlotte dan Pangeran Louis yang tumbuh sebagai "Spare" bagi George.

“Saya masih merasa bertanggung jawab mengetahui bahwa dari ketiga anak itu, setidaknya satu akan berakhir seperti saya, cadangan. Dan itu menyakitkan, itu membuatku khawatir,” tulisnya dalam bukunya, merujuk pada anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. (*)