• News

Kementerian Darurat Belarusia Persiapkan Militer Hadapi Konflik Bersenjata

Yati Maulana | Rabu, 26/07/2023 08:01 WIB
Kementerian Darurat Belarusia Persiapkan Militer Hadapi Konflik Bersenjata Seorang pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dan seorang anggota dinas Belarusia saat pelatihan bersama di luar Brest, Belarusia, 20 Juli 2023. Foto: via Reuters

JAKARTA - Kementerian situasi darurat Belarusia menyelesaikan pelatihan mempersenjatai dan militer personelnya untuk siap membantu kementerian pertahanan dan dalam negeri jika terjadi konflik bersenjata, kata kepala kementerian darurat, Senin.

Menteri Darurat Vadim Sinyavsky mengatakan kepada televisi negara bagian Belarusia bahwa karyawan akan siap membantu kementerian "jika terjadi konflik bersenjata atau semacam kerusuhan yang harus melibatkan sejumlah besar personel."

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan awal tahun ini dia ingin "setiap orang - dan tidak hanya seorang pria" untuk setidaknya dapat menangani senjata untuk menanggapi tindakan agresi.

Meskipun tidak mengirim pasukannya sendiri ke Ukraina, Lukashenko mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarusia untuk melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Belarus dan Rusia sejak itu mengadakan beberapa latihan militer bersama, dan pada bulan Juni Lukashenko mengizinkan negaranya untuk digunakan sebagai pangkalan senjata nuklir Moskow, sebuah langkah yang dikecam secara luas oleh Barat.

Lukashenko juga sering bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan perjalanan dua hari terakhir presiden Belarusia ke Moskow berakhir pada Senin, di mana kedua pemimpin berbicara tentang "kemitraan strategis."

Rusia dan Belarus terhubung dalam kemitraan yang disebut "negara serikat" di mana Moskow sejauh ini merupakan pemain dominan.

Persepsi bahwa Lukashenko, seorang paria di Barat, bergantung pada Putin untuk kelangsungan hidupnya telah mengipasi ketakutan di Kyiv bahwa Putin akan menekannya untuk bergabung dengan serangan darat baru dan membuka front baru dalam invasi Rusia ke Ukraina.

FOLLOW US