• News

Elon Musk Beri Sinyal Bakal Ubah Logo Twitter

Budi Wiryawan | Minggu, 23/07/2023 19:05 WIB
Elon Musk Beri Sinyal Bakal Ubah Logo Twitter Elon Musk

JAKARTA - Pemilik Twitter Elon Musk beri sinyal bakal mengubah logo burung Twitter. Hal itu disampaikan lewat twit pada Minggu (23/7).

"Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek twitter dan, secara bertahap, semua burung," kicau Musk sepert dikutip dari Reuters.

Dalam sebuah unggahan di situs pada 12:06 ET (0406 GMT), pemilik platform media sosial itu menambahkan: "Jika logo X yang cukup bagus diunggah malam ini, kami akan membuatnya ditayangkan di seluruh dunia besok."

Musk mengunggah gambar "X" yang berkedip-kedip, dan kemudian dalam obrolan audio Twitter Spaces menjawab "Ya" ketika ditanya apakah logo Twitter akan berubah, menambahkan bahwa "itu seharusnya sudah dilakukan sejak lama".

Di bawah masa jabatan Musk yang penuh gejolak sejak dia membeli Twitter pada bulan Oktober, perusahaan telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, yang mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan "aplikasi super" seperti WeChat China.

Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Situs web Twitter mengatakan logonya, yang menggambarkan burung biru, adalah aset yang paling dikenal. "Itulah mengapa kami sangat melindunginya," tambahnya.

Burung itu untuk sementara digantikan pada bulan April oleh anjing Shiba Inu Dogecoin, membantu mendorong lonjakan nilai pasar koin meme.

Perusahaan mendapat kecaman luas dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan awal bulan ini bahwa Twitter akan membatasi berapa banyak twit per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun.

Batasan harian tersebut membantu dalam pertumbuhan Threads layanan saingan milik Meta, yang melampaui 100 juta pengguna dalam lima hari setelah peluncuran.

Tantangan terbaru Twitter adalah gugatan yang diajukan pada Selasa yang mengklaim perusahaan berutang setidaknya $500 juta dalam bentuk pesangon kepada mantan karyawan. Sejak Musk mengakuisisinya, perusahaan telah memberhentikan lebih dari setengah tenaga kerjanya untuk memangkas biaya.

Sumber: Reuters

FOLLOW US