• News

PJM I Bersama UIA Gelar Pelatihan Jurnaslistik Profetik

Yahya Sukamdani | Jum'at, 21/07/2023 06:31 WIB
PJM I Bersama UIA Gelar Pelatihan Jurnaslistik Profetik Civitas akademika Universitas Islam Assyafiiyah (UIA) bersama pengirus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan peserta pelatihan Jurnalistik Profetik. Foto: pjmi/katakini

JAKARTA - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Universitas Islam As Syafi’iyah ( UIA) menggelar pelatihan Jurnalistik Profetik di Kampus l UIA, Jatiwaringin, Kamis-Jumat (20–21/7/2023).

“Di era digital dan medsos ini. Yang semua bisa menjadi wartawan. Pengetahuan jurnalistik  sangat penting untuk bisa membuat berita atau konten yang disukai masyarakat dan bermanfaat untuk orang banyak. Itulah sebabnya kami (UIA-red) sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Rektor UIA Dr. Masduki Achmad SH., dalam pembukaannya.

Masduki mengatakan, pelatihan jurnalistik untuk mahasasiswa ini sangat bermanfaat. Apakah nantinya para peserta ingin terjun di dunia jurnalis atau pun tidak. Yang penting setelah mengikuti pelatihan peserta akan mendapatkan ilmu kewartawanan yang diberikan langsung oleh praktisi yang mempunyai pengalaman langsung di lapangan.

Masduki, yang semasa mahasiswa aktif di pergerakan bersama  Prof. Mahfud MD (kini Menkopolhukam) di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan  pernah juga menjadi Pemimpin redaksi sebuah media, merasa sangat prihatin dengan perkembangan media saat ini.

“Ada penelitian yang mempublikasikan sebesar 80 prosen conten berita  saat ini adalah bohong belaka. Dan berita bohong itu mampu membangun opini sehingga  menjadi kebenaran baru. Ini sangat memprihatinkan. Untuk itulah para wartawan selayaknya dibekali pengetahuan keagamaan  agar mampu menyaring berita yang hendak disiarkan. Maka pelatihan jurnalistik profetik, yang melandasi perjuangannya dengan sifat-sifat kenabian (sidik, amanah, fatanah dan tabligh-red) adalah awal yang sangat baik,” tambah Masduki.

Ketua PJMI H. Ismail Lutan mengatakan, pelatihan Jurnalistik Profetik ini merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh organisasinya. Program lain yang juga tengah berlangsung adalah “Sejuta Masjid Sejuta Jurnalis” yang dimulai sejak bulan Februari 2023. Start nya di Masjid Umar bin Khattab Jatinegara, Jakarta. Kemudian di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi dan disejumlah masjid lainnya.

Selain itu PJMI  juga tengah mempersiapkan pelatihan jurnalistik untuk penyandang disabilitas yang bekerjasama dengan organisasi penyandang disabilitas nasional, di Bekasi. Juga  Workshop Jurnalis Lingkungan yang bekerjasama dengan NGO internasioanl, Keduataan Besar Amerika di Jakarta, MUI, Komunitas Matpeci (Ciliwung) dan Komunits Kisuci (Cikeas).

“Jadi PJMI bukan semata bergiat pada profesi yang digeluti  melainkan juga bidang edukasi. Ini menjadi komitmen pengurus untuk ikut bersama-sama meningkatkan SDM anak-anak bangsa,” tutur H. Ismail Lutan yang juga Pemimpim Umum parahyangan-post.com ini. 

Ketua panitia yang juga Kepala Penmaru UIA Hayat Zainuni SH, menjelaskan kegiatan  diikuti oleh Pengurus Badan Executive Mahasiswa (BEM) dan Duta Kampus  sebanyak 40 orang. Program ini akan bergulir (berkelanjutan) dengan komunitas-komunitas yang berbeda, seperti komunitas siswa SMA-SMK, komunitas remaja masjid dan komunitas santri.

“Duta Kampus adalah  corong UIA untuk mensosialisasikan program-program ke pihak luar. Utamanya dalam menjaring minat calon mahasiswa untuk berkuliah di kampus warisan ulama kharismatik KH Abdullah Syafii ini,” tutur Zainuni.

Materi Pelatihan Jurnalsitik Profetik  diberikan oleh Penasihat PJMI Mohammad Anthoni mengenai dasar-dasar Jurnalistik Profetik diteruskan oleh Sekjen PJMI W.Suratman yang menyampaikan dasar-dasar penulisan serta Rahmat Banu Widodo, S.sos.l, M.Pd dengan materi cara membuat berita online,Setyohadi dengan materi Video Journalist.

FOLLOW US