• Bisnis

Potensial, NFA Berharap Sorgum Perkuat Ketahanan Pangan

Eko Budhiarto | Senin, 17/07/2023 17:51 WIB
Potensial, NFA Berharap Sorgum Perkuat Ketahanan Pangan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi (kiri)

SUKABUMI - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya berharap sorgum menjadi komoditas yang memperkuat ketahanan pangan.

Arief menyampaikan hal itu saat melakukan tanam perdana sorgum pada Senin (17/07/2023) di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Penanaman perdana sorgum di Sukabumi ini kita harapkan menguatkan ketahanan pangan kita, mengingat sorgum merupakan komoditas yang potensial, baik sebagai pangan sumber karbohidrat maupun sebagai sumber pakan ternak dan pemanfaatan lainnya." ujar Arief.

Ia berharap melalui penanaman sorgum yang dikelola PT Sorgum Indonesia Group ini, pertanian terintegrasi hulu hilir dapat diterapkan dengan baik. Apalagi, kawasan ini nantinya juga dirancang digunakan sebagai kawasan penggemukan sapi dengan pakan ternak dari sorgum.

"NFA bersinergi bersama pemerintah daerah serta BUMN pangan juga akan menyiapkan offtaker yang sudah memiliki added value. Peternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah disiapkan untuk bisa ikut dalam distribusi hasil dari Cileteuh, sehingga masyarakat dan pemuda tani di wilayah ini dapat merasakan secara langsung manfaat dari integrasi pertanian tersebut." ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hilirisasi produk pangan menjadi faktor kunci dalam menjaga kesinambungan rantai pangan baik di tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi.

Ditambahkan Arief, sorgum merupakan salah satu sumber pangan alternatif pengganti nasi yang potensial dikembangkan di Indonesia. Sebab, komoditas tersebut dapat tumbuh dan beradaptasi dalam rentang iklim yang luas. Meskipun begitu, sorgum memiliki kandungan gizi yang tinggi.

“Penganekaragaman pangan penting dilakukan dalam mengantisipasi dan menanggulangi kondisi gejolak yang ditimbulkan akibat situasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan. Sebagai contoh ketergantungan pasokan gandum untuk bahan baku tepung dan mahalnya biaya pakan ternak.” jelas Arief.

 

FOLLOW US