• News

Putin dan Presiden Afrika Selatan Bahas Kesepakatan Ekspor Gandum Laut Hitam

Yati Maulana | Minggu, 16/07/2023 16:04 WIB
Putin dan Presiden Afrika Selatan Bahas Kesepakatan Ekspor Gandum Laut Hitam Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: Picture Alliance/ www.dw.com)

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di mana mereka membahas kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang akan berakhir pada Senin, 17 Juli 2023. Mereka juga membahas pertemuan puncak di Afrika Selatan bulan depan, kata Kremlin pada Sabtu.

Kemungkinan kehadiran Putin di KTT BRICS sangat sulit bagi kedua negara karena surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadapnya pada bulan Maret oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

Surat perintah itu berarti negara-negara anggota ICC - salah satunya Afrika Selatan - wajib menangkapnya jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka. Rusia mengatakan pada saat itu bahwa surat perintah itu "keterlaluan" dan batal secara hukum karena Rusia bukan anggota ICC.

Kremlin belum mengatakan secara terbuka apakah Putin berniat menghadiri KTT tersebut. Dalam pernyataan hari Sabtu, Ramaphosa mengatakan telah memberi pengarahan kepada Putin tentang persiapan acara tersebut, tetapi tidak memberikan rincian pertukaran mereka.

Mengenai kesepakatan biji-bijian, yang berakhir pada hari Senin kecuali Rusia setuju untuk memperpanjangnya, Putin menegaskan kembali kepada Ramaphosa bahwa komitmen untuk menghilangkan hambatan ekspor makanan dan pupuk Rusia belum terpenuhi, kata Kremlin.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa karena alasan ini pihaknya melihat tidak ada alasan untuk memperbarui kesepakatan, yang awalnya dibuat setahun lalu untuk memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitamnya meskipun ada perang dengan Rusia.

Putin mengatakan dalam komentar kepada wartawan pada hari Kamis bahwa daripada memperbarui pengaturan minggu depan, Moskow mungkin menarik diri dan menunggu tuntutannya dipenuhi sebelum bergabung kembali.

Rusia telah mengancam akan keluar dari kesepakatan sebelumnya, namun, hanya untuk memperbaharuinya pada menit terakhir.

Kremlin mengatakan Putin dan Ramaphosa juga akan mengadakan pembicaraan bilateral di pinggiran KTT Rusia-Afrika di St Petersburg akhir bulan ini.

Dikatakan bahwa KTT akan melanjutkan diskusi tentang prakarsa perdamaian Afrika tentang perang Ukraina, sebuah rencana yang disampaikan Ramaphosa dan lainnya kepada Putin bulan lalu, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda mendapatkan daya tarik.

FOLLOW US