• News

Badan Nuklir Sebut Pelepasan Air Radioaktif Fukushima Jepang Sesuai Standar

Yati Maulana | Senin, 10/07/2023 21:05 WIB
Badan Nuklir Sebut Pelepasan Air Radioaktif Fukushima Jepang Sesuai Standar Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi saat pertemuan mereka di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 9 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - "Benar-benar logis" bahwa rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif yang diolah dari pembangkit nuklir Fukushima menarik minat besar di kawasan itu, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, kata pada hari Minggu.

Grossi juga mengatakan dia memahami kekhawatiran tetap atas rencana tersebut. Namun dia menambahkan bahwa tinjauan oleh IAEA yang dirilis minggu lalu menemukan bahwa itu "sesuai dengan standar keamanan internasional" jika dilaksanakan sesuai rencana.

Grossi bertemu dengan anggota Partai Demokrat oposisi Korea Selatan pada hari Minggu yang menyatakan keprihatinan publik yang kuat atas rencana Jepang dan mengkritik temuan IAEA.

"Masalah yang dihadapi hari ini telah menarik banyak perhatian, dan ini benar-benar logis karena tindakan dan cara Jepang menangani ini ... memiliki implikasi penting," kata Grossi dalam pertemuan tersebut.

Seorang anggota Partai Demokrat yang memimpin komite khusus untuk masalah ini mengatakan temuan IAEA memiliki "kekurangan", dan kekhawatiran publik yang meluas atas keamanan di negara itu "sah dan masuk akal".

"Kami sangat menyesal IAEA menyimpulkan bahwa rencana Jepang untuk membuang air yang terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima memenuhi standar internasional," kata Wi Seong-gon, ketua komite, kepada Grossi.

Grossi disambut dengan protes kemarahan oleh kelompok-kelompok sipil saat dia tiba di Korea Selatan pada hari Jumat dari Jepang dan melakukan aksi unjuk rasa jalanan pada hari Sabtu yang mengkritik rencana tersebut.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menghormati laporan IAEA dan bahwa analisisnya sendiri menemukan bahwa pelepasan tersebut tidak akan memiliki "dampak yang berarti" di perairannya.

Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin pada hari Rabu mengkritik langkah menuju pembuangan air dan mengancam akan mengambil tindakan jika rencana tersebut harus dilanjutkan.

Korea Utara juga mengkritik dukungan IAEA terhadap rencana Jepang, menyebutnya "tidak adil" dan demonstrasi standar ganda, mengutip pekerjaan pengawas nuklir PBB untuk mengekang program nuklir Pyongyang.

Korea Utara menghadapi sanksi Dewan Keamanan PBB atas enam uji coba nuklir bawah tanahnya.

FOLLOW US