• Bisnis

Jurus Jitu ASDP Urai Antrean Panjang Pelabuhan Ketapang

Pamudji Slamet | Minggu, 09/07/2023 17:20 WIB
Jurus Jitu ASDP Urai Antrean Panjang Pelabuhan Ketapang Antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry melakukan langkah cepat guna menguarai antrean panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwang. Antrean panjang terjadi menyusul tingginya volume kendaraan dan gangguan cuaca buruk.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan,  ASDP menggandeng mitra terkait guna menyiapkan dan melaksanakan langkah strategis untuk mengurai antrean panjang kendaraan. Penguraian antrean yang telah dilakukan sejak akhir pekan lalu ini ditujukan kepada kendaraan yang akan menyeberang menuju Pulau Bali.

"Sejak awal, kami berkoordinasi dengan BPTD (balai pengelola transportasi darat) dan mitra lainnya untuk mengatasi antrean kendaraan di dalam pelabuhan, di antaranya penambahan trip kapal sesuai dengan penetapan jadwal BPTD dan mempercepat waktu bongkar muat dari 13 menjadi 10 menit," ujar Ira Salam keterangannya, Minggu (9/7/2023).

Terjadinya antrean panjang dipicu oleh
tingginya volume kendaraan yang akan menyeberang ke pulau dewata. Di samping itu juga disebabkan oleh gangguan cuaca buruk yang berpengaruh terhadap pelayanan penyeberangan.

Terkait hal itu,  ASDP melakukan beberapa langkah cepat diantaranya menambah trip kapal sesuai penetapan jadwal BPTD. Langkah cepat berikutnya mempercepat waktu bongkar muat, dari 13 menjadi 10 menit.

BPTD menetapkan penambahan armada kapal di dermaga movable bridge (MB)) 1, 2, dan 3,  dari jumlah  15 unit menjadi 18 kapal. Sedangkan untuk dermaga landing craft machine (LCM) bertambah dari 12 unit menjadi 15 unit kapal.

Tak hanya itu,  langkah cepat ASDP juga dilakukan dengan memperbantukan KMP Jatra II guna mengurai kepadatan antrean di lintas Ketapang-Gilimanuk. Seperti diketahui
KMP Jatra II selama ini melayani lintasan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) rute Ketapang-Lembar.

Langkah memperbantukan KMP Jatra II mengacu kepada pada peningkatan volume penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Pada periode Jumat (7/7/2023) hingga Sabtu (8/7/2023) pukul 08.00 WIB, volume penumpang melonjak hingga 40 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, dari Bali ke Jawa meroket 71 persen.

Menurut GM ASDP Cabang Ketapang Syamsudin, kapal KMP Jatra II mulai diperbantukan sejak Jumat (7/7/2023) pukul 09.00 WITA. Kapal ini memiliki kapasitas empat kali lebih dari kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang biasa beroperasi.

KMP Jatra II dapat menampung penumpang sebanyak 200 orang, 400 unit kendaraan roda dua serta 100 unit mobil pribadi.

Syamsudin menjelaskan,  pada perbantuan penyeberangan perdana KMP Jatra II telah mengangkut 129 kendaraan kecil.

"Dengan beroperasinya KMP Jatra II ini bisa mengurangi kepadatan dan bisa menarik yang ada di dalam dan luar pelabuhan untuk cepat diseberangkan," ujar Syamsudin.

Yang tidak kalah penting, ASDP juga melakukan upaya pencegahan antrean penambahan. Yakni mengimbau masyarakat untuk menunda sementara rencana perjalanan dengan kapal ferry lintas Ketapang-Gilimanuk. Sejalan dengan langkah ini,  ASDP juga tidak melakukan penjualan tiket online.

"Kami tidak membuka penjualan tiket online (aplikasi) Ferizy untuk lintas Ketapang-Gilimanuk hingga antrean kendaraan yang memadati pelabuhan dapat diatasi," kata Syamsudin.

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, layanan penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk akan difokuskan hanya untuk kendaraan penumpang dan truk logistik pengangkut bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini berlaku hingga 17 Juli 2023.

"Untuk kendaraan lain yang mengangkut barang non-esensial, ditunda dulu," kata Hendro.

Kebijakan tersebut diputuskan dalam rakor yang dipimpin oleh Hendro pada Sabtu (8/7/2023). Rapat ini diikuti oleh Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi, Kepala BPTD Wilayah XI Jawa Timur, Wakapolres Banyuwangi, Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang BPTD Wilayah XI, Kasatlantas Banyuwangi, dan Kadishub Provinsi Bali.

FOLLOW US