• News

Rotasi, Ratusan Tentara Bayaran Wagner Tinggalkan Republik Afrika Tengah

Yati Maulana | Minggu, 09/07/2023 18:06 WIB
Rotasi, Ratusan Tentara Bayaran Wagner Tinggalkan Republik Afrika Tengah Tentara bayaran swasta Wagner terlihat di atas sebuah tank saat dikerahkan di dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Keberangkatan ratusan pasukan Wagner Rusia dari Republik Afrika Tengah adalah bagian dari rotasi pasukan, bukan penarikan, kata juru bicara kepresidenan CAR, Sabtu.

Pemberontakan berumur pendek yang dipimpin oleh pendiri tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di Rusia pada bulan Juni telah menimbulkan pertanyaan tentang prospek jaringan luas operasi militer dan komersial kelompoknya di seluruh CAR dan bagian lain Afrika, Timur Tengah dan tempat lain.

Laporan kepergian sejumlah besar personel Wagner dari CAR dengan pesawat baru-baru ini telah memicu spekulasi dalam beberapa hari terakhir bahwa kelompok tersebut menarik diri dari negara itu, di mana mereka telah membantu pemerintah untuk menumpas beberapa pemberontakan pemberontak sejak 2018.

Tapi juru bicara kepresidenan CAR Albert Yaloke Mokpem mengatakan "itu bukan kepergian yang pasti tapi rotasi."

"Beberapa telah pergi, dan yang lainnya akan datang," katanya dalam konferensi pers di ibu kota Bangui.

Beberapa ratus tentara Wagner baru-baru ini telah meninggalkan negara itu, kata sebuah sumber militer kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebut nama dan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tidak diketahui berapa banyak yang tersisa. Sekitar 1.900 tentara bayaran Rusia, termasuk dari Wagner, diyakini beroperasi di sana.

Setiap restrukturisasi operasi Wagner di CAR dapat menimbulkan konsekuensi komersial yang substansial.

Analis mengatakan Wagner menerima hak penebangan dan kendali atas tambang emas di CAR. Pada bulan Juni, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada perusahaan CAR sebagai salah satu dari beberapa termasuk salah satu dari UEA yang katanya terlibat dalam pembiayaan Wagner melalui transaksi emas ilegal.

FOLLOW US