Mantan tawanan perang memeluk anak-anaknya Renat dan Varvara saat mereka kembali ke rumah setelah dibawa secara ilegal ke Rusia, 6 Juli 2023. Foto: Reuters
JAKARTA - Rusia dan Ukraina mengumumkan pertukaran tawanan perang pada Kamis yang melibatkan pengembalian 45 tentara dari masing-masing pihak.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa 45 tentara Rusia telah dikembalikan dari tahanan Ukraina, lapor kantor berita Rusia RIA.
Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina, mengatakan 45 personel layanan dan dua warga sipil telah dikembalikan ke Ukraina.
Dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram, Yermak mengatakan beberapa dari mereka yang dibebaskan telah bertempur di Mariupol dan pabrik baja Azovstal di kota selatan, dan yang lainnya bertempur di garis depan di tempat lain.
"Masing-masing dari mereka adalah pahlawan," kata Yermak.
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, mengatakan sebagian besar dari mereka yang dibebaskan mengalami "luka serius" dan semuanya akan menjalani rehabilitasi.
Dalam postingan terpisah, Yermak mengatakan bahwa dua anak berusia enam dan 10 tahun telah diizinkan kembali ke Ukraina setelah pembebasan ibu mereka, seorang petugas medis militer, Oktober lalu.
Rusia dan Ukraina secara berkala bertukar kelompok tahanan selama perang, sekarang di bulan ke-17.
Lubinets mengatakan bahwa 2.576 warga Ukraina telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia ke tetangganya pada Februari 2022.
