• Bisnis

Demi Memperluas Bisnis Baru, Rihanna Mundur sebagai CEO Savage X Fenty

Tri Umardini | Sabtu, 24/06/2023 15:30 WIB
Demi Memperluas Bisnis Baru, Rihanna Mundur sebagai CEO Savage X Fenty Demi Memperluas Bisnis Baru, Rihanna Mundur sebagai CEO Savage X Fenty (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - Rihanna mengundurkan diri sebagai CEO Savage X Fenty.

Merek pakaian dalam, yang didirikan bersama pada 2018 oleh bintang musik dan pengusaha itu, akan segera dipimpin Hillary Super, mantan CEO di Anthropologie Group, menurut Vogue Business.

Peralihan akan berlaku pada 26 Juni 2023.

“Sangat indah melihat visi kami untuk Savage X Fenty berdampak pada industri dengan skala yang luar biasa selama lima tahun terakhir,” kata Rihanna dalam sebuah pernyataan, per Vogue Business.

“Ini baru permulaan bagi kami, dan kami akan terus berkembang dengan cara yang selalu berhubungan dengan konsumen. Saya sangat bersyukur dan bersemangat menyambut Hillary Super sebagai CEO baru kami — dia adalah pemimpin yang kuat dan berfokus untuk membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.”

Hillary Super bergabung dengan perusahaan pakaian yang sedang berkembang dengan portofolio pengalaman yang kuat.

Selain empat tahun bekerja sebagai kepala eksekutif di Anthropologie Group, dia memegang posisi kepemimpinan di pengecer seperti American Eagle, Guess, Gap, dan Old Navy.

Pada tahun 2017, Hillary Super adalah penerima penghargaan dalam daftar “Empat Puluh Wanita untuk Diperhatikan 40” AS atas dedikasinya untuk mematahkan stereotip dalam mode dan visi untuk merevitalisasi ritel.

Rihanna masih akan memegang peran kepemimpinan dalam posisi baru sebagai kursi eksekutif, menurut Vogue Business.

Hillary Super bergabung dengan Savage X Fenty pada saat perusahaan ingin memperluas jangkauannya di luar e-commerce.

Sejak 2022, Savage X Fenty telah membuka tujuh toko di seluruh negeri, dan Hillary Super berencana untuk memperkuat kapasitas dan mortir merek tersebut serta memulai grosir.

“Saya senang bergabung dengan keluarga Savage X Fenty,” kata CEO baru tersebut kepada Vogue Business.

“Merek ini adalah pembangkit tenaga listrik utama dalam industri pakaian dalam dan pakaian jadi, dan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk merayakan inklusivitas dan keberanian sangatlah menginspirasi.” (*)

FOLLOW US