• News

Indonesia Pindahkan Lokasi Latihan Militer ASEAN dari Laut China Selatan

Yati Maulana | Kamis, 22/06/2023 20:02 WIB
Indonesia Pindahkan Lokasi Latihan Militer ASEAN dari Laut China Selatan Seorang tentara berjalan melewati bendera negara peserta KTT ASEAN di Labuan Bajo, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia 8 Mei 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Indonesia mengubah lokasi yang akan menjadi tuan rumah latihan militer bersama ASEAN yang pertama kali ke lokasi yang jauh dari Laut China Selatan di mana beberapa negara termasuk China memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih, kata militernya pada Kamis.

Latihan non-tempur untuk anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) awalnya direncanakan berlangsung di perairan paling selatan Laut Cina Selatan, yang juga diklaim oleh Beijing.

Tetapi latihan 18-25 September sekarang akan dipindahkan dari jalur air strategis ke Laut Natuna Selatan di perairan Indonesia, kata juru bicara militer Julius Widjojono.

“Latihan ini tidak terfokus pada pertempuran, jadi paling cocok untuk wilayah selatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya seraya menambahkan latihan akan digelar di dalam dan sekitar Pulau Batam di muara Selat Malaka.

Persatuan ASEAN selama bertahun-tahun telah diuji oleh persaingan antara Amerika Serikat dan China yang dimainkan di Laut China Selatan, sebuah saluran untuk sekitar $3,5 triliun perdagangan kapal per tahun. Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia bersaing klaim dengan Beijing, yang menegaskan kedaulatan atas hamparan laut yang luas yang mencakup bagian dari zona ekonomi eksklusif Indonesia.

China mengklaim kedaulatan atas wilayah tersebut melalui `sembilan garis putus-putus` yang luas berdasarkan peta bersejarahnya, yang diputuskan oleh pengadilan arbitrase internasional pada tahun 2016 tidak memiliki dasar hukum.

ASEAN telah mendorong untuk menyelesaikan kode etik maritim yang telah lama ditunggu-tunggu dengan China, dan beberapa anggotanya telah berselisih dengan Beijing dalam beberapa bulan terakhir.

Militer Indonesia yang memimpin ASEAN tahun ini mengatakan keputusan pemindahan lokasi tersebut merupakan keputusan independen dan "tidak ada intervensi" dari negara lain.

Ia juga mengatakan Kamboja dan Myanmar tidak menanggapi undangan untuk pertemuan persiapan latihan yang diadakan pada Senin di antara negara-negara ASEAN. Baik pemimpin junta Myanmar dan Kamboja memiliki hubungan dekat dengan China.

FOLLOW US