• News

17 Juni Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan, Reklamasi Lahan Jadi Lingkungan Sehat

Tri Umardini | Sabtu, 17/06/2023 08:30 WIB
17 Juni Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan, Reklamasi Lahan Jadi Lingkungan Sehat 17 Juni Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan, Fokus Reklamasi Lahan Terdegradasi Jadi Lingkungan Sehat. (FOTO: LOVE TO KNOW)

JAKARTA - Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Juni.

Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan berfokus pada reklamasi lahan terdegradasi dan mengubahnya menjadi lingkungan yang sehat.

Kekeringan adalah salah satu risiko paling serius bagi pembangunan jangka panjang, khususnya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara makmur.

Tujuan utama hari ini adalah mengembangkan jawaban yang bisa diterapkan untuk masalah penggurunan.

Rehabilitasi lahan terdegradasi sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan menjamin ketahanan pangan.

Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan memberi kita kesempatan yang baik untuk menyadari bahwa kekeringan dan penggurunan dapat diberantas.

Sejarah Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan pada tahun 1994.

Hari ini diciptakan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang langkah-langkah untuk memerangi penggurunan, khususnya di daerah-daerah yang mengalami kekeringan parah.

Untuk pertama kalinya pada tahun 1995, orang-orang di seluruh dunia memperingati Hari Dunia untuk Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan.

Setiap tahun, Hari Dunia untuk Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan diadakan untuk meningkatkan kesadaran publik akan upaya global memerangi desertifikasi.

Kekeringan adalah salah satu risiko paling serius bagi pembangunan jangka panjang, khususnya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara makmur.

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), kekeringan telah tumbuh sebesar 29% sejak tahun 2000 dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya.

Kekeringan adalah masalah utama sekarang karena lebih dari 2,3 miliar orang saat ini berjuang dengan kelangkaan air.

Pada tahun 2040, sebagian besar anak akan tinggal di tempat-tempat yang kekurangan air akut, menurut perkiraan yang dibuat oleh UNICEF. Kekeringan mempengaruhi setiap negara di seluruh dunia.

Akibatnya, Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) mendesak semua anggota komunitas internasional untuk mengakui tanah sebagai sumber daya alam yang terbatas dan berharga, memprioritaskan kesehatannya, dan bekerja keras untuk melestarikannya.

Setiap orang memiliki kepentingan di masa depan, sehingga setiap orang memiliki peran untuk dimainkan.

Ketaatan ini bertujuan untuk menginspirasi tindakan dan membuat diskusi tentang kekeringan dan penggurunan menjadi lebih utama.

Dengan mengatasi masalah ini secara terus-menerus, kita dapat menemukan solusi yang langgeng untuk mempertahankan planet kita bagi generasi mendatang.

Garis Waktu Hari Dunia Perangi Desertifikasi dan Kekeringan

1. Tahun 1992 Dilema Pembangunan
Desertifikasi diakui sebagai salah satu ancaman paling signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan di KTT Bumi Rio.

2. Tahun 1995 UNCCD Membuat Proklamasi
Pada tanggal 30 Januari, Majelis Umum PBB mengakui hari libur ini.

3. Tahun 2005 Pukulan Terburuk Selama Satu Abad
Cekungan Amazon mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun.

4. Tahun 2017 Kemitraan PBB
PBB dan mitranya memberikan dukungan untuk lebih dari 70 negara rawan kekeringan dalam mengembangkan rencana untuk mengurangi bencana kekeringan. (*)

FOLLOW US