JAKARTA - Menteri Kesehatan Peru mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis malam, 15 Juni 2023, dalam pidatonya di Kongres, di tengah wabah demam berdarah yang telah menyebabkan kematian dan infeksi yang memecahkan rekor.
Anggota parlemen telah memanggil Menteri Kesehatan Rosa Gutierrez untuk menghadapi mosi untuk mencopotnya dari jabatannya sebelum dia mengatakan akan mengundurkan diri.
Presiden Dina Boluarte menerima pengunduran diri tersebut dan berjanji untuk "melipatgandakan" upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam sebuah postingan di Twitter.
Korban tewas akibat wabah virus telah meningkat menjadi 248, sementara kasus yang dilaporkan telah melampaui 146.000, menurut data resmi.
Selama seminggu terakhir, kematian naik 24%, karena kasus melonjak lebih dari 12%.
Wabah ini kemungkinan akan memburuk karena hujan deras dari fenomena iklim El Nino menyebabkan melonjaknya populasi nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Pekan lalu, Boluarte mengumumkan keadaan darurat dua bulan di sebagian besar wilayah negara itu, sementara sebagian besar korban jiwa sejauh ini terjadi di Peru utara.
Gejala demam berdarah termasuk demam, nyeri otot dan persendian, mual dan kelelahan.