• News

Kremlin Mendesak Percepatan Izin Kapal Asing Menggunakan Rute Laut Utara

| Jum'at, 16/06/2023 12:02 WIB
Kremlin Mendesak Percepatan Izin Kapal Asing Menggunakan Rute Laut Utara Pemandangan umum pelabuhan Murmansk, Rusia 27 Februari 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Seorang pembantu Kremlin mendesak pemerintah Rusia pada Kamis untuk mengadopsi undang-undang yang mengizinkan kapal berbendera asing menggunakan Rute Laut Utara (NSR), yang ingin diubah Moskow menjadi Terusan Suez baru.

NSR membentang dari Murmansk dekat perbatasan Rusia dengan Norwegia ke arah timur ke Selat Bering dekat Alaska.

Meskipun rute tersebut menantang secara fisik, rute tersebut dapat memangkas waktu transportasi laut antara Eropa dan Asia pada saat perdagangan Rusia dengan negara-negara Barat berada pada titik terendah pasca-Perang Dingin menyusul keputusan Moskow untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

"Kami dibiarkan tanpa rute transit. Rute Laut Utara adalah tantangan baru bagi logistik internasional," kata Igor Levitin, mantan menteri transportasi Rusia dan sekarang pembantu Presiden Vladimir Putin, dalam sebuah forum ekonomi.

Pada tahun 2024, menurut rencana pemerintah, jika proyek yang melibatkan pencairan gas alam, kondensat gas, minyak, batu bara, logam mulia, dan barang lainnya dilaksanakan oleh perusahaan Rusia, kargo dengan total sekitar 80 juta ton per tahun dapat dikirim melalui NSR antara Eropa dan Asia.

Rusia sedang menyusun undang-undang untuk mengatur penggunaan rute tersebut oleh kapal komersial dan militer asing.

"Kami belum (belum) menetapkan aturan untuk lalu lintas transit internasional... Aturan untuk lintas kapal asing harus segera diadopsi," kata Levitin.

NSR, meskipun secara signifikan lebih pendek dari Terusan Suez, menantang dan membutuhkan bantuan pemecah es untuk membantu kapal melewati pantai utara Rusia.

Es laut di sekitar Kutub Utara menutupi area terluas pada akhir musim dingin di bulan Maret, dan mencair hingga minimum tahunan di bulan September. Es telah menyusut dalam beberapa dekade terakhir dalam tren yang dikaitkan para ilmuwan dengan perubahan iklim buatan manusia.

FOLLOW US