Harana Arabi Souleymane, seorang pengungsi Sudan mengobrol dengan pengungsi lainnya, di perbatasan Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, Mei 11, 2023. Foto: Reuters
JAKARTA - Ribuan pengungsi Sudan yang melarikan diri ke Chad untuk menghindari pertempuran di negara mereka dapat terputus dari bantuan kemanusiaan dan medis selama musim hujan yang mendekat, badan amal medis Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan pada Senin .
Lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri melintasi perbatasan ke Chad sejak konflik pecah di Sudan pada April, dan jumlahnya bisa berlipat ganda selama tiga bulan ke depan, badan pengungsi PBB (UNHCR) memperingatkan awal bulan ini.
Kepala Misi MSF di Chad, Audrey van der Schoot, mengatakan banjir yang biasanya terjadi sepanjang tahun ini dapat mengisolasi pengungsi dan masyarakat yang menampung di wilayah Sila timur Chad dan daerah lain yang berbatasan dengan Sudan.
Hujan juga akan membawa risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit menular dan ditularkan melalui air mengingat akses yang buruk ke air bersih dan sanitasi, katanya.
"Kami khawatir dengan datangnya curah hujan, orang-orang di daerah perbatasan ini akan terjebak dan dilupakan," katanya, mencatat bahwa kedatangan dari Sudan terus berlanjut.
Hampir 30.000 pengungsi berada di Sila, di mana mereka kekurangan tempat berlindung, air dan makanan karena kekurangan bantuan kemanusiaan. Akibatnya, banyak yang pindah dengan keluarga angkat lokal, memberi tekanan pada sumber daya yang sedikit, kata MSF.
Salah satu negara termiskin di dunia, Chad sudah menampung hampir 600.000 pengungsi sebelum krisis Sudan terbaru.
UNHCR mengatakan Chad membutuhkan $214,1 juta untuk menyediakan layanan vital bagi para pengungsi di negara Afrika Tengah, yang hanya 16% didanai pada awal Juni.
Konflik di Sudan juga memengaruhi warga Chad, karena mereka yang tinggal di dekat perbatasan tidak lagi dapat mengakses layanan kesehatan dan pasar di Sudan. Hal ini menyebabkan harga pangan dan komoditas melambung di daerah yang sudah menderita kekurangan gizi tingkat tinggi, kata MSF.