JAKARTA - Serangan balik pasukan Ukraina telah maju hingga 1.400 meter di sejumlah bagian garis depan dekat kota timur Bakhmut dalam beberapa hari terakhir, kata seorang juru bicara militer pada Sabtu.

Kemajuan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian perolehan serupa yang dilaporkan minggu ini oleh Kyiv di dekat Bakhmut, yang menurut Rusia telah direbut sepenuhnya bulan lalu setelah pertempuran paling berdarah dan terpanjang sejak memulai invasi skala penuh pada Februari 2022.

"Kami mencoba untuk melakukan serangan terhadap musuh, kami melakukan serangan balik. Kami berhasil maju hingga 1.400 meter di berbagai bagian depan," kata juru bicara komando militer timur ketika ditanya tentang pertempuran di dekat Bakhmut.

Serhiy Cherevaty, pejabat itu, mengatakan dalam komentar di televisi bahwa pasukan Rusia sendiri mencoba melakukan serangan balik tetapi mereka tidak berhasil.

Pasukan Ukraina, katanya, telah menimbulkan banyak korban di pasukan Rusia dan menghancurkan perangkat keras militer di daerah tersebut.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan itu atau situasi di medan perang.

Moskow dan Kyiv sama-sama melaporkan pertempuran sengit di Ukraina pada hari Jumat, dengan para blogger menggambarkan penampakan pertama senjata Jerman dan AS, menandakan bahwa serangan balik yang telah lama diantisipasi Ukraina sedang berlangsung.

Rusia, yang telah membangun benteng yang luas di bagian timur dan selatan yang diduduki Ukraina, mengatakan minggu ini bahwa dorongan besar oleh Kyiv telah gagal menembus garis pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menembus garis pertama pertahanan Rusia di beberapa area, tetapi kemajuan Kyiv lebih lambat di area lain.

Para pejabat di Ukraina, yang telah bersiap untuk meluncurkan serangan balasan yang luas selama berminggu-minggu, menyangkal dorongan yang sangat dinantikan telah dimulai dan mengatakan bahwa ketika hal itu terjadi akan terlihat jelas.