• News

Mantan Ajudan Trump Bersaksi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia

Yati Maulana | Kamis, 08/06/2023 03:03 WIB
Mantan Ajudan Trump Bersaksi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia Mantan Presiden AS Donald Trump saat dia mengumumkan bahwa dia akan sekali lagi mencalonkan diri sebagai presiden AS 2024, di Mar-a-Lago Palm Beach, Florida, AS. 15 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Taylor Budowich, mantan pembantu Donald Trump, akan hadir di hadapan dewan juri pada hari Rabu dalam penyelidikan federal atas penanganan dokumen rahasia mantan presiden setelah dia meninggalkan Gedung Putih, CNN melaporkan .

Budowich, mantan juru bicara Trump yang sekarang memimpin Super PAC sekutu Trump, MAGA Inc., tiba di gedung pengadilan federal di Miami bersama pengacaranya, Stanley Woodward, menurut CNN. Keduanya menolak untuk menjawab pertanyaan saat mereka tiba.

Budowich tidak segera menanggapi email dari Reuters yang meminta komentar atas penampilannya.

Penyelidik federal sedang memeriksa apakah Trump dan rekan-rekannya melanggar hukum dengan menahan dokumen AS, termasuk di rumahnya di Florida, setelah meninggalkan Gedung Putih dan apakah mereka kemudian mencoba menghalangi penyelidikan Departemen Kehakiman.

The Washington Post melaporkan pada hari Selasa bahwa seorang saksi diharapkan hadir di hadapan dewan juri federal di Miami sebagai bagian dari penyelidikan Departemen Kehakiman yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith.

Panel dewan juri federal di Washington telah mendengarkan kesaksian selama berbulan-bulan dalam kasus itu. Tidak diketahui apakah jaksa federal berencana untuk mengajukan dakwaan di Florida, bukan atau sebagai tambahan di Washington, kata Post.

Jaksa Agung AS Merrick Garland menunjuk Smith untuk mengawasi kasus dokumen serta peran Trump dan lainnya dalam berbagai tindakan seputar kekalahannya dalam pemilihan presiden tahun 2020 yang berpuncak pada serangan pendukungnya di Capitol AS pada 6 Januari 2021 .

Trump adalah presiden AS pertama di masa lalu atau sekarang yang pernah menghadapi tuntutan pidana, setelah mengaku tidak bersalah pada bulan April atas tuduhan kejahatan yang diajukan oleh jaksa wilayah Manhattan karena memalsukan catatan bisnis terkait uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno sebelum pemilihannya pada tahun 2016.

FOLLOW US