JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) siap menjadi penggerak untuk Koalisi Kebangsaan gabungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal ini disampaikan langsung oleh ketua umum PAN, Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu.

Dalam pertemuan yang membahas lanjutan dari rencana pembentukan Koalisi Besar antara KKIR dan KIB itu Zulhas mengatakan bahwa ia dan partainya siap menjadi roda penggerak untuk kedua koalisi. Rencana ini merupakan komitmen PAN dalam membangun koalisi besar demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Lanjutnya, ia melakukan hal tersebut agar koalisi besar antara Gerindra, PKB, PAN, PPP, dan Golkar itu dapat menjadi kenyataan. Maka dari itu Zulhas berencana menjadi penggerak dengan menjahit satu persatu dari setiap partai.

"Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajakah, ke sana kemari untuk merajut ini sehingga bisa menjadi kenyataan,” ujar Zulhas.

Menurutnya, ada banyak cara untuk memajukan Indonesia. Selagi kelima partai memiliki tujuan yang sama yaitu membawa perubahan serta persatuan Indonesia, dirinya siap bolak-balik mengurus koalisi.

Hal ini ia anggap sebagai pengorbanan untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan sejahtera. PAN dengan komitmennya membantu rakyat akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan tersebut.

“Ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," pungkas Zulhas.

Di sisi lain, pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai PAN punya kemampuan yang tidak dimiliki partai politik lain, yakni menjadi magnet di setiap koalisi yang ditempati. Hal ini dikarenakan PAN memiliki basis pendukung yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat.

“Dalam konteks membangun koalisi ini partai seperti PAN memang jadi magnet parpol besar, atau parpol yang sudah mengusung capres sendiri,” ucap Lucius.