• News

Hadapi Kritik, Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter Mengundurkan Diri

Yati Maulana | Sabtu, 03/06/2023 11:30 WIB
Hadapi Kritik, Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter Mengundurkan Diri Logo aplikasi Twitter terlihat pada ilustrasi yang diambil pada 22 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin, mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa dia telah mengundurkan diri dari perusahaan media sosial, yang menghadapi kritik karena lemahnya perlindungan terhadap konten berbahaya sejak miliarder Elon Musk mengakuisisinya pada bulan Oktober.

Irwin, yang bergabung dengan Twitter pada Juni 2022, mengambil alih sebagai kepala tim kepercayaan dan keamanan pada November ketika kepala sebelumnya Yoel Roth mengundurkan diri. Dia mengawasi moderasi konten.

Email ke Twitter mengembalikan balasan otomatis dengan emoji kotoran. Irwin menolak berkomentar lebih lanjut dan Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kepergian Irwin terjadi karena platform tersebut telah berjuang untuk mempertahankan pengiklan, dengan merek-merek yang khawatir muncul di samping konten yang tidak sesuai.

Musk mengumumkan awal bulan ini bahwa dia mempekerjakan Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan NBCUniversal, untuk menjadi CEO baru Twitter.

Fortune sebelumnya melaporkan bahwa akun Slack internal Irwin tampaknya telah dinonaktifkan.

Sejak akuisisi Musk, Twitter telah memangkas biaya secara dramatis dan memberhentikan ribuan karyawan, termasuk banyak orang yang telah berupaya mencegah konten berbahaya dan ilegal, melindungi integritas pemilu, dan memunculkan informasi akurat di situs.

Musk telah mempromosikan fitur yang disebut Catatan Komunitas, yang memungkinkan pengguna menambahkan konteks ke tweet, sebagai cara untuk memerangi informasi yang menyesatkan di Twitter.

Perusahaan juga menghadapi peningkatan pengawasan dari regulator atas upaya moderasinya. Twitter menarik diri dari perjanjian sukarela dengan Uni Eropa untuk mengatasi disinformasi, sembari mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mematuhi aturan internet yang akan datang di UE.

Kepala industri UE Thierry Breton memperingatkan Twitter pekan lalu bahwa Twitter tidak akan dapat menghindari kewajiban hukum di UE setelah keluar dari perjanjian sukarela.

FOLLOW US