• Info MPR

Bamsoet: Pancasila Layak Jadi Rujukan Peradaban Dunia

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 01/06/2023 15:23 WIB
Bamsoet: Pancasila Layak Jadi Rujukan Peradaban Dunia Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam Upacara Hari Lahir Pancasila 2023, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/23). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendapatkan amanah sebagai pembaca teks Pancasila dalam Upacara Hari Lahir Pancasila 2023, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/23). Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia layak jadi rujukan peradaban dunia

Menurut Bamsoet, banyak entitas internasional yang mengagumi Pancasila. Terutama saat pidato Presiden Soekarno memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat pada tahun 1956. Karenanya, kata Bamsoet, Indonesia harus bangga memiliki Pancasila.

"Kita harus bangga memiliki Pancasila yang diperkenalkan pertama kalinya oleh Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI. Tidak hanya terbukti menyatukan dan menguatkan berbagai kemajemukan bangsa, Pancasila juga telah diakui berbagai kalangan dunia sebagai ideologi terbesar pada abad ke-21," kata Bamsoet usai membacakan teks Pancasila dalam Upacara Hari Lahir Pancasila 2023, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/23).

"Profesor Marco Impagliazzo Pimpinan Komunitas Sant Edigio, organisasi internasional yang berpusat di Roma, Italia, yang memiliki keanggotaan mencakup 73 negara, menyatakan bahwa Pancasila dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia," sambungnya.

 

Bamsoet menambahkan, Profesor Thomas Meyer, akademisi dari Universitas Dortmund, Jerman, mengungkapkan bahwa Pancasila telah menjadi bahan kajian akademisi di Eropa. Ideologi Pancasila dinilai lebih baik daripada paham neoliberalisme dan fundamentalisme keagamaan yang menjadi kekuatan politik terbesar pada abad 21.

"Sedangkan Donald K. Emmerson, profesor ilmu politik di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menyatakan bahwa kunci sukses Indonesia membangun pluralisme di tengah keragaman identitas budaya, adalah berkat ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan keduanya, Indonesia juga dinilai dapat menjadi jembatan peradaban bagi dunia, dalam memaknai pluralisme," ujarnya.

Sebelumnya, Bamsoet menjelaskan, melalui Pancasila, Indonesia dipercaya menjadi pemimpin dalam berbagai organisasi dunia. Misalnya, Presidensi G-20 pada 2021-2022, Keketuaan ASEAN 2023, Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, serta Anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.

Bamsoet mengingatkan kembali agar masyarakat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Upacara Hari Lahir Pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial. Melainkan menjadi tambahan daya semangat bagi kita untuk senantiasa mengamalkan Pancasila dalam setiap gerak gerik kehidupan. Baik di keluarga, masyarakat, hingga berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Untuk diketahui, upacara tersebut dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, Direktur Lalu Lintas Polda Daerah DIY Kombes Alfian Nurrizal sebagai Komandan Upacara, Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai pembaca naskah UUD NRI 1945, serta Ketua MK RI Anwar Usman sebagai pembaca doa.

Turut hadir antara lain Wakil Presiden RI Maruf Amin, Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Ketua MA RI M. Syarifuddin, Ketua KY RI Mukti Fajar Nur Dewata, serta Ketua BPK RI Isma Yatun.

 

FOLLOW US