• News

Rusia Tuduh Jepang Lakukan Spekulasi Sinis dan Tidak Bermoral soal Nuklir

Yati Maulana | Minggu, 28/05/2023 16:04 WIB
Rusia Tuduh Jepang Lakukan Spekulasi Sinis dan Tidak Bermoral soal Nuklir Kepala Sekretaris Kabinet baru Jepang Matsuno Hirokazu mengumumkan anggota kabinet baru pada konferensi pers di Tokyo, Jepang 4 Oktober 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Rusia pada Sabtu menuduh Jepang melakukan "spekulasi yang sinis dan tidak bermoral" atas komentar Tokyo seputar ancaman nuklir yang diajukan Moskow dan berjanji untuk menanggapi putaran sanksi terbaru Jepang yang diberlakukan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada hari Jumat mengatakan Jepang akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia setelah KTT Kelompok Tujuh (G7) yang diselenggarakan Tokyo pekan lalu setuju untuk meningkatkan langkah-langkah untuk menghukum invasi Moskow ke Ukraina.

Matsuno juga mengutuk rencana Rusia untuk mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia, dengan mengatakan hal itu akan semakin memperburuk situasi dan bahwa Jepang tidak akan pernah menerima "ancaman nuklir Rusia, apalagi penggunaannya".

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan sedang menilai implementasi sanksi Jepang terhadap keamanan dan ekonomi nasionalnya dan tidak akan membiarkan "tindakan tidak sah" Tokyo tidak terjawab.

Kementerian juga mempermasalahkan pengecoran Rusia oleh Matsuno karena terlibat dalam "pemerasan nuklir".

"Keinginan untuk mengaitkan niat yang tidak jelas untuk menggunakan senjata nuklir sehubungan dengan peristiwa di Ukraina ke Rusia tidak lebih dari spekulasi yang sinis dan tidak bermoral," kata kementerian itu.

Rusia sebelumnya pada hari Sabtu menepis kritik dari Presiden AS Joe Biden atas rencana Moskow untuk menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia, dengan mengatakan Washington selama beberapa dekade telah mengerahkan senjata nuklir semacam itu di Eropa.

Kementerian luar negeri mendesak Jepang untuk menunjukkan "kepedulian" serupa terhadap penempatan AS di Eropa.

FOLLOW US