JAKARTA - Direktur Eksekutif Jenggala Center, Dr. Syamsuddin Radjab, meninggal dunia, Minggu (21/5/2023) di RS Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat.

Kabar duka ini diumumkan oleh Ilham Azikin, mantan ketua KNPI Sulsel sekaligus Bupati Bantaeng, melalui grup alumni pengurus KNPI Sulsel.

“Innalillahi wa innailahi rajiun, telah berpulang ke senior atau sahabat kita Syamsuddin Radjab pagi ini di RS Bhayangkara, Depok. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang paling mulia di sisiNya dan kepada keluargan ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan.” tulis Ilham Azikin.

Jenazah aktifis yang karib disapa Ollenk ini diterbangkan ke Makassar dan disemayamkan rumah duka, di Jl. Veteran Selatan No. 2 Geding Prima Adyaksa, menggunakan mobil Jenazah kargo Bandara.

Ollenk merupakan seorang dosen hukum di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Selama masa kuliah, Ollenk aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam dan organisasi kepemudaan Muhammadiyah.

Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota organisasi KNPI Sulsel. Berkat jaringan KAHMI, Kak Ollenk memiliki kesempatan untuk dekat dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Sebagai seorang mantan aktivis ’98, Ollenk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan bantuan hukum.

Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBHI. Selama hidupnya, Kak Ollenk telah menghasilkan banyak buku mengenai pergerakan dan perjuangan para aktivis.

Salah satu bukunya yang terkenal adalah “GMNI dan HMI dalam Politik Kekuasaan”, yang sering dibaca oleh para aktivis di Makassar.

Ollenk lahir di Jeneponto pada tanggal 24 Februari 1974 dan beragama Islam. Ia menikah dengan Hj. Rewi Rahmi Muin, SH, MH, dan memiliki seorang anak perempuan bernama Sophia Alexa Syamsuddin.

Dr. Syamsuddin Radjab juga dikenal sebagai seorang aktivis bantuan hukum dan HAM di PBHI, seorang konsultan hukum, pekerja gerakan sosial, dan dosen.