• News

Sanksi Baru Inggris Targetkan Logam Rusia da Pencurian Biji-bijian Ukraina

Yati Maulana | Sabtu, 20/05/2023 16:04 WIB
Sanksi Baru Inggris Targetkan Logam Rusia da Pencurian Biji-bijian Ukraina Model dongkrak pompa dan tong minyak terlihat di depan warna bendera Inggris dan Rusia yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil 8 Maret 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Inggris menerbitkan rencana untuk melarang impor berlian, tembaga, aluminium, dan nikel Rusia pada hari Jumat dan mengumumkan gelombang sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi juga menargetkan perusahaan yang terkait dengan dugaan pencurian biji-bijian Ukraina.

Bersama dengan Amerika Serikat, Inggris dan ekonomi utama Kelompok Tujuh lainnya akan mengungkap sanksi dan kontrol ekspor yang menargetkan Rusia atas perangnya melawan Ukraina pada KTT G7 di Jepang akhir pekan ini.

"Kami akan membuat undang-undang akhir tahun ini untuk melarang impor berlian Rusia, dan mengakhiri semua impor tembaga, aluminium, dan nikel asal Rusia," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan.

Inggris telah memberikan sanksi kepada 1.500 individu dan entitas, membekukan lebih dari 18 miliar pound ($22,7 miliar) aset di Inggris, dan memberikan sanksi lebih dari 20 miliar pound perdagangan barang Inggris-Rusia, kata pernyataan itu.

Rencana untuk menargetkan logam Rusia mengikuti pengenaan tarif dan pembatasan impor, yang berarti dampak ekspor Rusia ke Inggris akan diredam.

Data menunjukkan Inggris hanya mengimpor sebagian kecil aluminium, nikel, dan intan dari Rusia dan tidak mengimpor tembaga dari Rusia tahun lalu.

Kemudian London Metal Exchange (LME) menangguhkan pengiriman tembaga, aluminium, nikel, dan timah Rusia ke gudang yang disetujui di Inggris, meskipun tidak ada yang disimpan di dalamnya.

"LME akan memantau dengan cermat perkembangan terakhir untuk perincian lebih lanjut dan akan berkomunikasi ke pasar pada waktunya jika LME mempertimbangkan tindakan lebih lanjut diperlukan di luar penangguhan yang sudah ada," katanya pada hari Jumat.

Rusia adalah produsen utama aluminium, nikel, dan berlian. Rencana larangan impor Inggris muncul saat para pemimpin negara G7 membahas cara melacak perdagangan berlian Rusia dengan tujuan memberlakukan pembatasan di tahap selanjutnya.

"Pasar global berubah-ubah, kaya akan tujuan alternatif," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Jumat, ketika ditanya tentang kemungkinan pembatasan berlian di masa depan di Uni Eropa.

Inggris memberikan sanksi kepada 86 individu dan entitas sebagai bagian dari tindakan keras baru terhadap apa yang disebutnya "individu dan entitas teduh" yang terkait dengan pencurian dan penjualan kembali biji-bijian Ukraina, sesuatu yang telah dituduhkan dan disangkal oleh Rusia.

Menargetkan entitas yang terlibat dalam perdagangan biji-bijian adalah tindakan yang jarang dilakukan karena aktivitas semacam itu biasanya berada di bawah pengecualian kemanusiaan. Baik Rusia maupun Ukraina adalah pengekspor biji-bijian utama ke Afrika dan Timur Tengah.

"Biji-bijian ini, dan barang pertanian lainnya, telah dilaporkan dicuri dari gudang dan ladang di wilayah yang diduduki sementara di Ukraina," kata Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris dalam sebuah pernyataan.

Memutar sekrup pada perdagangan maritim Rusia yang lebih luas, Inggris juga memberikan sanksi kepada Sun Ship Management, yang katanya merupakan entitas yang terhubung dengan Sovcomflot, perusahaan pelayaran milik negara terbesar Rusia.

Sanksi juga menargetkan perusahaan yang terkait dengan perusahaan energi nuklir milik negara Rusia Rosatom, dan pemilik Perusahaan Tembaga Rusia, Igor Altushkin.

Produsen nikel dan tembaga Rusia Nornickel menolak berkomentar. Produser aluminium Rusal, Perusahaan Tembaga Rusia dan penambang berlian Alrosa tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters.

FOLLOW US