• Oase

Kisah Inspiratif Lelaki Memberi Anjing Minum

Rizki Ramadhani | Jum'at, 19/05/2023 08:01 WIB
Kisah Inspiratif Lelaki Memberi Anjing Minum Ilustrasi air. FOTO: PIXABAY

Jakarta - Islam merupakan agama yang sempurna. Kehadirannya memberikan kasih sayang dan rahmat bagi seluruh alam semesta. Sehingga semua mahluk dapat merasakan kebaikannya.

Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan umatnya untuk berkasih sayang kepada semuanya, termasuk tidak bersikap diskriminatif terhadap binatang. Islam tidak membenarkan perlakuan kasar atau penyiksaan kepada semua hewan.

Terdapat kisah tentang orang yang memberi minum anjing yang kehausan dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim rahimakumullah dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

Ketika seorang lelaki berjalan dalam sebuah perjalanan dia merasa sangat kehausan lalu dia mendapati sebuah sumur. Dia turun ke sumur itu lalu minum dan setelah itu keluar. Saat itu, tiba-tiba dia melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya menjilat debu karena sangat haus.

Si lelaki itu berkata, “Anjing ini sangat kehausan sebagaimana yang telah aku rasakan.” Lalu dia turun lagi ke sumur, dia memenuhi salah satu sepatunya dengan air lalu dia menggigitnya dengan mulutnya dan memberikan minum kepada anjing tersebut. Kemudian Allah Azza wa Jalla berterima kasih kepadanya dan Allah Azza wa Jalla mengampuni dosanya.

Para shahabat radhiyallahu anhum bertanya, “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah kita akan mendapatkan pahala dalam (pemeliharaan) binatang ternak?”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, pada (pemeliharaan terhadap) setiap yang bernyawa ada pahala.”

Para ulama menjelaskan, bahwa laki-laki itu sedang berjalan keluar dari desanya. Kemudian dia merasa sangat kehausan. Tidak ada yang dapat diminta pertolongan karena dirinya berada jauh dari pemukiman penduduk. Allah ﷻ menakdirkan lelaki ini melewati suatu sumur tanpa ada timbanya. Maka sang lelaki tersebut turun ke dalam sumur. Dia minum hingga hilang dahaganya.

Ketika dia telah naik dari sumur tersebut, dilihatnya seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah di sekitar sumur. Sang anjing sangat kehausan. Tindakannya itu untuk meringankan hausnya.

Laki-laki tersebut teringat keadaan dirinya yang kehausan sebelum mendapatkan air minum. Maka dia kembali turun ke dalam sumur. Sang penolong ini juga menjadikan salah satu sepatunya sebagai wadah penampung air. Selanjutnya, sepatu itu dibawa dengan mulutnya karena dia memerlukan kedua tangannya untuk bisa menaiki sumur. Akhirnya, dia bisa memberi air kepada anjing itu.

Atas dasar iba dan merasa mengalami kondisi yang sama mendorongnya mau melakukan semua itu. Maka Allah ﷻ menerima amal perbuatannya, mengampuni dosanya, dan memasukkannya ke dalam rahmat-Nya.

Ternyata kita bisa meraih pahala dari berbuat baik kepada binatang. Seperti memberi minum, makan dan kebaikan lainnya pada hewan yang tidak membahayakan.

Dalam suatu hadis riwayat at-Tirmidzi rahimahullah dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu. nabi Muhammad ﷺ bersabda,

Para penyayang akan disayangi oleh ar-Rahmaan (Allah). Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangi kalian.”

Hadis ini masyhur disebut debagai hadis musalsal bil awwaliyyah. Ini seperti memberikan isyarat bahwa landasan utama dan pertama syariat Islam dalam muamalah adalah menebar kasih sayang kepada seluruh mahlukNya.

Semoga Allah ﷻ melembutkan hati kita untuk berkasih sayang kepada semua mahlukNya. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US