• Oase

Sebab Allah SWT Turunkan Azab dan Murka

Rizki Ramadhani | Rabu, 17/05/2023 22:30 WIB
Sebab Allah SWT Turunkan Azab dan Murka Ilustrasi (foto:ruangkeluarga)

Jakarta - Allah Subhanahu wa ta’ala menginginkan kebaikan untuk semua hamba-Nya. Namun perilaku hamba-Nya sendiri yang menyebabkan turunnya azab. Manusia sendiri yang memilih jalan kebatilan dan menghilangkan kebenaran, sebagaimana kisah berikut ini.

Dalam hadis sahih riwayat Ibnu Majah dan al-Hakim, Rasulullah ﷺ pernah memberikan nasehat berharga dan sangat penting tentang datangnya azab. Di hadapan kaum Muhajirin dan Anshar, beliau ﷺ menyebut lima perilaku manusia yang dapat menyebabkan kemurkaan Allah ﷻ dan mengundang turunnya azab.

Salah satunya adalah dosa zina yang dilakukan secara terang-terangan di suatu kaum. Perbuatan maksiat ini akan menyebabkan turunnya wabah (tha`un) dan berbagai penyakit yang tidak pernah ada pada generasi sebelumnya.

Sebagaimana kita ketahui, Allah Azza wa jalla menimpakan penyakit tha`un kepada bani Israil, dan berita itu cepat tersiar. Pada saat peristiwa ini terjadi, Fanhas ibnu Aizar ibnu Harun, yang dijuluki sebagai pengawal pribadi nabi Musa `alaihissalam sedang tidak ada di tempat.

Namun, setelah sang pengawal dari bani Harun ini datang, dia segera menuju kemah Zumri ibnu Syalum, pemimpin kabilah Syam`un ibnu Ya`qub ibnu Ishaq ibnu Ibrahim. Didapatinya Zumri sedang berzina dengan Kusbati, sang puteri raja. Maka keduanya ditusuk dengan sebilah tombak besi.

Kemudian Fanhas meninggalkan kemah itu sambil mengangkat keduanya dengan tombaknya itu, sehingga semua orang melihatnya. Fanhas pun segera berdoa, "Ya Allah, demikianlah pembalasan yang kami lakukan terhadap orang yang berbuat durhaka kepada Engkau." Maka ketika itu juga penyakit tha`un lenyap.

Kedurhakaan bani Israil ini menyebabkan kematian 70.000 orang dari kalangan pasukan bani Israil. 20.000 jiwa diantaranya telah meninggal hanya dalam waktu satu jam di siang hari itu.

Dituturkan, sejak saat itulah kaum bani Israil memberikan kepada anak-anak Fanhas. Bani Israil memberikan bagian leher, kaki depan, dan janggut dari setiap hewan korban yang mereka sembelih. Demikian pula, memberikan anak pertama dari ternak mereka atau ternak yang paling disayangi.

Firman Allah dalam surah (ke-18) al-Kahfi ayat 7,“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka, siapakah diantaranya yang terbaik perbuatannya.”

Adapun Bal`am terjerumus dalam kesesatan. Dia pun tidak lagi menginginkan kebaikan dengan berdoa untuknya sendiri. Sehingga dirinya semakin jauh dari rahmat Allah ﷻ. Perihalnya diumpamakan dengan anjing yang selalu menjulurkan lidahnya.

Karena itulah orang-orang yang menentang dari kalangan bani Israil terhadap apa yang ada di dalam kitab mereka, lalu menyembunyikannya, sehingga yang lainnya menjadi tidak mengetahuinya. Allah ﷻ menimpakan kepada mereka kehinaan di dunia yang terus berlangsung sampai akhirat kelak.

Firman Allah dalam surah (ke-7) Al-A`raf ayat 177,“Sangat buruk perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka menzalimi diri sendiri.”

Semoga Allah ﷻ mengokohkan keimanan kita. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US