• News

Militer AS Tingkatkan Pertahanan di Teluk Setelah Iran Rebut Kapal Tanker

Yati Maulana | Sabtu, 13/05/2023 15:30 WIB
Militer AS Tingkatkan Pertahanan di Teluk Setelah Iran Rebut Kapal Tanker Kapal serang cepat dari Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengerumuni kapal tanker minyak Niovi berbendera Panama, 3 Mei 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Militer AS akan bekerja untuk meningkatkan postur pertahanan di kawasan Teluk menyusul penyitaan Iran dan gangguan kapal-kapal pengiriman komersial dalam beberapa bulan terakhir, kata pejabat AS pada Jumat.

Dalam dua tahun terakhir, Iran telah melecehkan, menyerang atau mengganggu hak navigasi 15 kapal komersial berbendera internasional, kata para pejabat.

"Departemen Pertahanan akan melakukan serangkaian langkah untuk memperkuat postur pertahanan kami di Teluk Arab," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam jumpa pers.

Kirby menambahkan bahwa dalam beberapa minggu mendatang akan ada upaya untuk "meningkatkan koordinasi dan interoperabilitas" dengan sekutu di Selat Hormuz.

Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain mengatakan sedang bekerja dengan sekutu regional untuk meningkatkan rotasi kapal dan pesawat yang berpatroli di sekitar Selat Hormuz.

"Penyitaan dan pelecehan kapal dagang Iran yang tidak beralasan, tidak bertanggung jawab, dan melanggar hukum harus dihentikan," kata komandan Armada Kelima, Wakil Laksamana Brad Cooper, dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara dari Komando Pusat militer AS yang berbasis di Florida, yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah, mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mendiskusikan opsi dengan mitra regional.

"Setiap keputusan tentang postur kekuatan akan dibuat setelah berkonsultasi dengan sekutu kami dan akan konsisten dengan keinginan bersama untuk memastikan keselamatan dan kebebasan navigasi bagi semua bangsa," kata juru bicara itu.

Langkah itu dilakukan setelah Iran menyita kapal tanker minyak kedua dalam seminggu di perairan Teluk awal bulan ini, dan Departemen Luar Negeri menyerukan pembebasannya dalam eskalasi terbaru dalam serangkaian tindakan terhadap kapal komersial di perairan Teluk sejak 2019.

Angkatan Laut AS mengatakan pada 3 Mei, kapal tanker minyak Niovi berbendera Panama ditangkap oleh Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran saat melewati Selat Hormuz. Beberapa hari sebelumnya, Iran telah menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman.

Kirby mengatakan Amerika Serikat mengutuk keras tindakan yang mengancam dan mengganggu pengiriman komersial, dan tidak akan membiarkan kekuatan asing membahayakan navigasi perairan Timur Tengah.

Sekitar seperlima dari minyak mentah dan produk minyak dunia melewati Selat Hormuz, titik tersedak antara Iran dan Oman, menurut data dari perusahaan analitik Vortexa.

FOLLOW US