• Oase

Nama Nabi Yahya AS Disebut Dalam Al Qur`an

Rizki Ramadhani | Rabu, 10/05/2023 10:01 WIB
Nama Nabi Yahya AS Disebut Dalam Al Qur`an Al Quran (foto:islampos)

Jakarta - Allah Subhanahu wa Ta`ala memberikan kemuliaan dan meninggikan derajat hamba yang salih. Berbagai karunia dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta`ala kepada mereka sebagai bukti rida-Nya.

Nabi Yahya `alaihissalam berasal dari bani Israil. Beliau `alaihissalam memiliki ayah yang juga seorang nabi yang mulia, yaitu nabi Zakaria `alaihissalam. Kelahiran beliau `alaihissalam merupakan keistimewaan dan bukti terkabulnya doa.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-3) Ali Imran ayat 39,"…Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, teladan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang salih."

Nama Yahya `alaihissalam disebut dalam Al-Qur`an sebanyak lima kali. Yaitu pada surah Ali Imran (3): 39, surah Maryam (19): 7, 12-15, dan surah Al-Anbiya’ (21): 89-90. Diantara keistimewaan lainnya, beliau `alaihissalam merupakan anak yang berbakti kepada orang tua. Allah ﷻ memberi keistimewaan pada akalnya. Taat beribadah, berilmu dan mengamalkan kandungan kitab Taurat.

Berbagai keistimewaan beliau `alaihissalam sebagaimana terangkum dalam surah (ke-19) Maryam ayat 7, belum pernah ada orang yang serupa dengan beliau `alaihissalam sebelumnya.

Selain itu, putera nabi Zakaria `alaihissalam ini memiliki kekerabatan yang dekat dengan nabi Isa `alaihissalam putra Maryam bin Imran. Ketiga nabi yang mulia ini dipilih Allah ﷻ dan diutus kepada kaum mereka, bani Israil.

Sebagaimana yang kita ketahui, ketiga nabi ini merupakan bagian dari keluarga Imran (Alu Imran). Suatu keluarga sebagai turunan terakhir orang-orang beriman dari turunan bani Israil. Penisbatan keluarga ini kepada Imran bin Matsan bin al-Azar bin al-Yud. Seorang hamba Allah yang salih dan beriman. Nasabnya tersambung hingga ke nabi Sulaiman `alaihissalam putra nabi Daud `alaihissalam.

Allah ﷻ memilih keluarga Imran dibanding keluarga lainnya pada masanya tersebut sebagai tanda nyata kemuliaan dan keagungan mereka. Bahkan terdapat satu surah di dalam Al-Qur’an yang dinamai surah Ali Imran.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-3) Ali Imran ayat 33-34,“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Kembali ke inti kisah, nabi yang dikabarkan Rasulullah ﷺ berada di langit kedua saat peristiwa mi’raj ini berdakwah kepada bani Israil. Pada saat itu bangsa Yahudi dikenal sebagai kaum yang tidak beradab dan gemar bermaksiat. Tidak malu melakukan keburukan. Bahkan berani mengubah isi kandungan kitab Taurat dan menyalahgunakan hukum agama. Semuanya dilakukan hanya karena nafsu dan mengejar materi.

Semoga kita dapat memperoleh ibroh dari sekelumit kisah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US