JAKARTA - Lusinan petani India telah mendobrak barikade polisi di New Delhi untuk bergabung dengan pegulat yang memprotes ketua federasi olahraga atas tuduhan pelecehan dan intimidasi seksual.

Beberapa pegulat berasal dari negara bagian Haryana di dekatnya, daerah penghasil beras di mana banyak orang mencari nafkah dari bertani.

Para petani dipimpin oleh salah satu kelompok di balik protes yang menentang tiga undang-undang pertanian yang disahkan oleh parlemen pada tahun 2020 yang melonggarkan aturan seputar penjualan, penetapan harga, dan penyimpanan hasil pertanian.

Pemimpin petani Rakesh Tikait dan Mehar Singh bersama pegulat Sakshi Malik dan Vinesh Phogat berbicara dengan media selama protes pegulat di Jantar Mantar, pada 7 Mei 2023 di New Delhi, India.

Pegulat melanjutkan protes mereka terhadap WFI dan Presidennya Brij Bhushan Sharan Singh.

Para pegulat, termasuk peraih medali Olimpiade dan juara Persemakmuran, telah menuntut penyelidikan dan penangkapan Presiden Federasi Gulat India (WFI) Brijbhushan Sharan Singh, yang juga seorang anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.

Mereka telah melakukan protes di pusat kota New Delhi selama lebih dari dua minggu.

Para pegulat menuduh bahwa Singh melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh pegulat wanita selama lebih dari satu dekade dan polisi serta pemerintah telah memblokir penyelidikan atas tuduhan mereka.

Polisi Delhi bulan lalu mendaftarkan dua pengaduan terhadap Singh, yang membantah tuduhan tersebut.

Samyukta Kisan Morcha (SKM), kelompok payung petani yang memprotes, merilis pernyataan pada akhir pekan yang mengutuk polisi New Delhi karena menolak "hak-hak sipil dasar" para atlet dan mendukung seruan untuk penangkapan Singh, menambahkan itu akan meningkatkan protes nasional minggu ini.

Dalam sebuah video yang diposting di Facebook pada hari Sabtu, Singh mendesak para petani untuk menunggu sampai penyelidikan selesai.

“Jika anak-anak ini melakukan kesalahan, biarkan mereka melakukannya,” katanya. “Permintaan saya dengan tangan terlipat kepada mereka yang lebih tua adalah agar Anda tidak melakukan kesalahan.” (*)