• Oase

Perlindungan Allah SWT untuk Nabi yang Salih Ini

Rizki Ramadhani | Rabu, 03/05/2023 15:02 WIB
Perlindungan Allah SWT untuk Nabi yang Salih Ini Ilustrasi Raja Nebukadnezar (foto:idntimes)

Jakarta - Kemudahan dan kesulitan silih berganti dalam kehidupan. Semua ini harus disikapi dengan bersyukur dan bersabar. Sebagaimana kisah yang dialami hamba yang mulia ini.

Nabi Daniel `alaihissalam dengan sangat jelas menceritakan dan mengartikan mimpi raja Nebukadnezar. Sang raja pun kagum dan mengakui kehebatan nabi yang berasal dari bani Israil ini. Selanjutnya beliau `alaihissalam dibebaskan dari penjara dan mendapat tempat terhormat.

Sang raja sering berkonsultasi kepada nabi yang mulia ini. Sehingga beliau `alaihissalam memiliki kedekatan dengan raja dari Babilonia tersebut. Walau begitu, nabi yang salih ini tetap beriman kepada Allah ﷻ dan tidak mau melakukan kesyirikan dan perbuatan dosa lainnya.

Kedekatan antara sang raja penguasa dunia pada masanya ini dengan nabi Daniel `alaihissalam membuat banyak petinggi di kalangan istana yang iri dan dengki. Mereka kemudian merencanakan suatu makar untuk membunuh beliau `alaihissalam. Dalam salah satu kisah Israiliyat disebutkan bahwa mereka menggali suatu lobang besar, kemudian utusan Allah ﷻ ini dimasukkan ke dalamnya bersama dengan binatang-binatang buas dan hewan berbisa lainnya.

Berdasarkan kitab Qashas al-Anbiyaa, ulama tafsir Ibnu Katsir rahimahullah mengisahkan, bahwa nabi Daniel `alaihissalam dilemparkan ke dalam kandang singa. Dituturkan pula dalam kisah Israiliyat, pada saat beliau `alaihissalam berada di dalam kandang singa, maka Allah ﷻ perintahkan nabi Irmiya (Jeremiah) `alaihissalam mengunjunginya sambil membawakan makanan dan minuman.

Meringkas kisah, raja Nebukadnezar membebaskan beliau `alaihissalam setelah beberapa hari. Pada saat nabi Daniel `alaihissalam dikeluarkan dari kandang singa tersebut, sang raja mendapati kondisi nabi yang mulia ini dalam keadaan sehat, tidak kurang sedikitpun.

Allah ﷻ menganugerahi keselamatan kepada beliau `alaihissalam. Hewan buas tersebut dijadikan jinak untuk nabi yang salih ini.

Setelah raja Nebukadnezar meninggal, nabi Daniel `alaihissalam kemudian pindah ke kota Iskandariyah, di negeri Mesir. Beliau `alaihissalam melanjutkan tugas berdakwah di sana, hingga pada akhirnya tibalah ketetapan Allah ﷻ. Nabi Daniel as diwafatkannya pun di sana.

Sebagaimana para nabi dan rasul lainnya, pengetahuan tentang gaib hanya datang dari Allah ﷻ melalui malaikat Jibril `alaihissalam.

Sebagian ulama mengatakan nabi Daniel `alaihissalam memiliki dua nubuat. Yaitu, nubuat yang mengabarkan akan datangnya al-Masih Isa bin Maryam `alaihissalam, dan juga mengabarkan akan datangnya nabi yang mulia Muhammad ﷺ setelahnya. Nubuat ini disebutkan 1.200 tahun sebelum nabi Muhammad ﷺ lahir.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, bahwa nabi Daniel `alaihissalam menyebut nama Muhammad ﷺ dengan sangat jelas. Berikut ini nukilan beliau rahimahullah dari nubuat nabi Daniel `alaihissalam yang bersumber dari ahli kitab, “Anak-anak panah akan terlepas dari busur-busur, dan anak-anak panah tersebut akan dinodai oleh darah, wahai Muhammad.”

Penyebutan nama “Muhammad ﷺ ” oleh para nabi terdahulu `alaihimassalam tidak saja melalui lisan nabi Daniel `alaihissalam saja. Nabi Isa `alaihissalam pun menyebut nama “Ahmad” secara langsung sebagaimana diterangkan Al-Qur’an dalam surah Ash-Shaff (ke-61) ayat 6. Yaitu saat memberi kabar gembira akan diutusnya seorang Rasul yang akan datang sesudah beliau `alaihissalam, yang namanya Ahmad (Muhammad).

Secara umum, sikap mereka adalah sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surah (ke-5) Al-Ma`idah ayat 15,"Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menjelaskan."

Semoga Allah ﷻ senantiasa mencurahkan hidayah untuk kita semua. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US