JAKARTA - Pasar saham Arab Saudi berakhir lebih tinggi pada hari Minggu sebagai tanggapan atas kenaikan harga minyak pada hari Jumat, sementara indeks Mesir berada di posisi merah karena aksi ambil untung.

Harga minyak - katalis utama untuk pasar keuangan Teluk - naik lebih dari 2% pada hari Jumat setelah perusahaan energi membukukan pendapatan positif dan data AS menunjukkan produksi minyak mentah menurun sementara permintaan bahan bakar meningkat.

Data EIA minggu ini menunjukkan persediaan minyak mentah dan bensin AS turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu karena permintaan bahan bakar motor meningkat menjelang puncak musim mengemudi musim panas.

Indeks patokan Arab Saudi (.TASI) bertambah 0,3%, dengan Retal Urban Development Co (4322.SE) naik 2,9% dan Layanan Medis Dr Sulaiman Al-Habib (4013.SE) ditutup 2,8% lebih tinggi.

Di tempat lain, raksasa minyak Saudi Aramco (2223.SE) menambahkan 0,8%.

Di Qatar, indeks (.QSI) bertambah 0,4%, dengan pembuat petrokimia Industries Qatar (IQCD.QA) naik 1,5%.

Di luar Teluk, indeks blue-chip Mesir (.EGX30) turun 0,7%, dengan El Sewedy Electric (SWDY.CA) turun sekitar 3%.

Mesir sangat mempertimbangkan untuk menyetujui mata uang mitra dagang komoditasnya, termasuk China, India dan Rusia untuk mencoba mengurangi kebutuhan dolar, kata Menteri Pasokan Ali Moselhy kepada wartawan pada hari Sabtu.