• Ototekno

Ini Dua Hal yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Heatwave!

Asrul | Rabu, 26/04/2023 01:04 WIB
Ini Dua Hal yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Heatwave! Ilustrasi. BMKG ungkap penyebab cuaca panas di Indonesia. (iStock/PraewBlackWhile)

Jakarta - Suhu panas tengah melanda negara-negara Asia. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi ini terjadi karena adanya gelombang panas atau heatwave yang tengah melanda negara-negara Asia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada beberapa penyebab utama terjadinya suhu panas di Indonesia sepekan terakhir.

Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan memperkirakan suhu panas akan mencapai 36-37 derajat di beberapa wilayah di Tanah Air.

"Pengamatan sejauh ini (suhu di Indonesia) berkisar 36-37 derajat celcius," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/4).

Lantas, apa sih yang menjadi penyebab dari heatwave? Ini ulasannya.

Pengertian Heatwave atau Gelombang Panas

Heatwave saat suhu panas dari cuaca di lingkungan meningkat dibandingkan biasanya, bahkan berkepanjangan. Masalah yang disebut juga dengan gelombang panas dapat berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu.

Kenaikan suhu udara yang terjadi bahkan bisa mencapai 5 derajat Celsius. Hal ini dapat menyebabkan kulit terasa terbakar saat terkena sinar matahari secara langsung. Jika terus dibiarkan, kamu bisa mengalami risiko kesehatan hingga berakibat fatal.

Penyebab Terjadinya Heatwave atau Gelombang Panas

Lalu, apa sih penyebab terjadinya heat waves?

Tekanan tinggi di permukaan tanah dapat menciptakan gelombang panas. Setiap 100 meter udara didorong ke bawah, menyebabkan kenaikan suhu sebesar 1 derajat Celsius. Bukan hanya itu, tekanan tinggi juga dapat menyebabkan kubah panas, sehingga gelombang panas lebih buruk.

Kubah panas terjadi saat area bertekanan tinggi berada di tempat yang sama selama beberapa hari. Hal ini memerangkap udara yang menimbulkan kehangatan yang lebih tinggi serta tidak adanya sirkulasi. Akhirnya, ini akan menyebabkan penumpukan secara terus-menerus.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko dari masalah ini, yaitu:

  1. Perkotaan

Kota lebih panas daripada pedesaan dapat terjadi karena padatnya penduduk di area tersebut. Pada kota dengan penduduk lebih dari satu juta orang, suhunya lebih hangat antara 1-3 derajat Celsius di siang hari, bahkan 12 derajat lebih panas di malam hari.

Bangunan yang ada di perkotaan menggunakan beton dan memiliki permukaan alami seperti rumput. Padahal, pemilihan permukaan alami yang benar dapat memantulkan lebih banyak radiasi matahari kembali ke atmosfer, sehingga mengurangi panas kembali ke atmosfer.

Lalu, pemilihan beton terbuat dari bahan tahan air dan non-reflektif, sehingga meningkatkan penyerapan radiasi matahari. Maka dari itu, pemilihan bahan bangunan sangat penting dalam meningkatkan risiko terjadinya heat waves.

  1. Perubahan iklim

Memang heatwave terjadi secara alami di musim panas, tetapi perubahan iklim dapat meningkatkan durasi, intensitas, hingga frekuensinya. Faktanya, emisi gas rumah kaca memberikan dampak signifikan pada pemanasan global.

Maka dari itu, daerah yang memiliki banyak rumah kaca akan terasa lebih panas. Tak hanya membuat udara lebih panas, perubahan iklim juga menyebabkan penyakit tertentu, untuk mengetahui informasinya lebih lanjut silahkan kunjungi laman berikut, “4 Penyakit yang Mengintai Akibat Perubahan Iklim, Simak Ulasannya.”

Cara Agar Tetap Aman saat Heatwave

Agar tidak mengalami masalah kesehatan, pastikan untuk mengonsumsi lebih banyak air minum dan menggunakan pakaian yang sesuai. Hindari berada di dalam mobil dalam waktu yang lama tanpa AC.

Selain itu, hindari juga terkena sinar matahari terlalu banyak, sebab dapat membuat tubuh sulit menurunkan suhu. Bahkan, kondisi ini dapat sangat berbahaya bagi beberapa orang, seperti ibu hamil, anak-anak, orangtua, dan masih banyak lagi.

Sumber: halodoc

Keywords :

FOLLOW US