• News

AS Kirimkan Penerbangan Deportasi Pertama ke Kuba Sejak 2020

Yati Maulana | Selasa, 25/04/2023 19:05 WIB
AS Kirimkan Penerbangan Deportasi Pertama ke Kuba Sejak 2020 Sebuah mobil antik melewati Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, 15 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat pada Senin mengirimkan penerbangan deportasi pertamanya ke Kuba sejak 2020, beberapa bulan setelah Kuba setuju untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 untuk menerima penerbangan yang membawa warga Kuba yang tertangkap di perbatasan AS-Meksiko.

"Pada 24 April, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) melanjutkan proses pemindahan normal untuk warga negara Kuba yang telah menerima perintah pemindahan akhir," kata juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dalam pernyataan email.

Pemerintah Kuba mengkonfirmasi kedatangan penerbangan tersebut, mengatakan di Twitter bahwa itu termasuk 40 warga Kuba yang dicegat di kapal dan 83 ditahan di perbatasan AS-Meksiko.

Reuters pertama kali melaporkan akhir tahun lalu bahwa Kuba setuju untuk memberi otoritas AS alat baru namun terbatas untuk mencegah rekor jumlah pelintas perbatasan Kuba.

Setelah Presiden AS Joe Biden mengadopsi langkah-langkah keamanan perbatasan yang lebih ketat pada Januari, jumlah warga Kuba dan migran lain yang tertangkap di perbatasan anjlok.

Namun pemerintahan Biden sedang mempersiapkan kemungkinan peningkatan penyeberangan ilegal dengan pembatasan COVID di perbatasan AS-Meksiko akan dicabut pada 11 Mei. Pemerintah akan mengatakan lebih banyak tentang persiapannya minggu ini, kata Sekretaris DHS Alejandro Mayorkas kepada wartawan, Kamis.

Pejabat AS dan Kuba membahas masalah migrasi awal bulan ini ketika pemerintahan Biden bersiap untuk berakhirnya pembatasan perbatasan era COVID yang telah memblokir warga Kuba dalam beberapa bulan terakhir untuk menyeberang ke Amerika Serikat dari Meksiko.

Kedutaan Besar AS di Havana melanjutkan pemrosesan visa imigran penuh dan layanan konsuler pada Januari untuk pertama kalinya sejak 2017 dalam upaya membendung rekor jumlah orang Kuba yang mencoba memasuki Amerika Serikat dari Meksiko.

"Amerika Serikat terus mendorong Kuba untuk menggunakan proses yang sah," kata juru bicara DHS, Senin.

Pemerintahan Biden pada bulan Januari mulai mengusir orang Kuba, Haiti, dan Nikaragua yang melintasi perbatasan AS-Meksiko kembali ke Meksiko di bawah batasan yang dikenal sebagai Judul 42, sekaligus membuka jalur hukum baru untuk kelompok tersebut.

FOLLOW US