• News

UNICEF: Orang-orang Kehilangan Kepercayaan Vaksin Masa Kanak-kanak saat COVID

Yati Maulana | Jum'at, 21/04/2023 19:05 WIB
UNICEF: Orang-orang Kehilangan Kepercayaan Vaksin Masa Kanak-kanak saat COVID Sebuah botol berisi vaksin campak, gondongan, dan rubella di klinik International Community Health Services di Seattle, Washington, AS, 20 Maret 2019. Foto: Reuters

JAKARTA - Orang-orang di seluruh dunia kehilangan kepercayaan akan pentingnya vaksin masa kanak-kanak rutin terhadap penyakit pembunuh seperti campak dan polio selama pandemi COVID-19, menurut laporan baru dari UNICEF.

Di 52 dari 55 negara yang disurvei, persepsi publik tentang vaksin untuk anak-anak menurun antara 2019 dan 2021, kata badan PBB tersebut.

Data tersebut merupakan "sinyal peringatan yang mengkhawatirkan" dari meningkatnya keragu-raguan vaksin di tengah informasi yang salah, berkurangnya kepercayaan pada pemerintah dan polarisasi politik, kata UNICEF, Dana Anak-anak PBB.

"Kami tidak dapat membiarkan kepercayaan pada imunisasi rutin menjadi korban lain dari pandemi," kata Catherine Russell, direktur eksekutif UNICEF, dalam sebuah pernyataan. "Jika tidak, gelombang kematian berikutnya bisa lebih banyak anak-anak dengan campak, difteri atau penyakit lain yang dapat dicegah."

Perubahan persepsi tersebut sangat mengkhawatirkan, kata badan tersebut, karena terjadi setelah penurunan berkelanjutan terbesar dalam imunisasi anak dalam satu generasi selama gangguan COVID.

Secara total, 67 juta anak kehilangan satu atau lebih vaksin yang berpotensi menyelamatkan nyawa selama pandemi, dan upaya mengejar ketertinggalan sejauh ini terhenti meskipun wabah meningkat.

Gambaran tentang kepercayaan vaksin bervariasi secara global, menurut laporan UNICEF, Negara Anak Dunia tahunan andalannya.

Di negara-negara termasuk Papua Nugini dan Korea Selatan, persetujuan terhadap pernyataan "vaksin penting untuk anak-anak" menurun sebesar 44%, dan lebih dari sepertiga di Ghana, Senegal, dan Jepang. Di Amerika Serikat, turun 13,6 poin persentase. Di India, China, dan Meksiko, kepercayaan secara umum tetap sama atau meningkat, tambah laporan itu.

Laporan tersebut menekankan bahwa kepercayaan vaksin dapat dengan mudah berubah dan hasilnya mungkin tidak menunjukkan tren jangka panjang.

Meskipun kepercayaan turun, lebih dari 80% responden di hampir separuh negara yang disurvei masih mengatakan bahwa vaksin untuk anak-anak itu penting.

Data dikumpulkan oleh Proyek Keyakinan Vaksin di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

FOLLOW US