• Oase

Alam Bersedih Kala Wafatnya Nabi Daud AS

Rizki Ramadhani | Minggu, 23/04/2023 20:02 WIB
Alam Bersedih Kala Wafatnya Nabi Daud AS Ilustrasi gunung dan burung (foto:hidayatullah)

Jakarta - Setiap yang bernyawa pasti akan meninggal juga. Tidak terkecuali para hamba yang salih. Demikian pula dengan nabi Daud `alaihissalam dalam kisah berikut ini.

Kisah meninggalnya nabi Daud `alaihissalam terdapat di dalam Musnad Imam Ahmad rahimahullah. Nabi kita tercinta Muhammad ﷺ bersabda,

Sesungguhnya nabi Daud memiliki kecemburuan yang besar, jika keluar ia menutup seluruh pintu sehingga tidak ada seorang pun yang bisa menemui keluarganya (istri) sampai ia pulang,” Beliau bersabda: “Maka pada suatu hari, nabi Daud pergi, istrinya lalu mengamat-ngamati ruangan rumah, maka tiba-tiba ada seorang lelaki berdiri di tengah-tengah rumah, ia kemudian bertanya kepada orang yang ada di dalam rumah tersebut; “Dari mana lelaki ini masuk rumah, padahal pintu rumah telah tertutup? Demi Allah Daud pasti akan marah.” Setelah itu nabi Daud datang dan menemukan lelaki tersebut berdiri di tengah-tengah rumahnya, maka Daud bertanya kepadanya; ‘Siapa kamu?’ laki-laki itu menjawab; ‘Aku adalah orang yang tak pernah takut pada para raja, dan tidak ada yang bisa menghalangiku’. Maka Daud berkata; “Demi Allah, engkau adalah Malaikat pencabut nyawa, selamat datang dengan perintah Allah”. Lalu Daud berjalan dengan cepat ke tempat dimana ia meninggal, ketika Daud telah meninggal matahari pun terbit, Sulaiman berkata kepada burung-burung; ‘Naungilah Daud’. Lalu, burung-burung itu pun menaunginya sehingga bumi menjadi gelap. Sulaiman berkata pada burung-burung itu, ‘Genggamlah sayap demi sayap’.” ([H.R. Ahmad 2/419 no. 9422]).

Nabi yang mampu melunakan besi ini meninggal dunia pada usia 100 tahun. Usia ini sudah termasuk 40 tahun yang ditambahkan kepada beliau `alaihissalam atas permintaan nabi Adam `alaihissalam kepada Allah ﷻ.

Adapun kisahnya berawal dari saat Allah ﷻ menciptakan Adam `alaihissalam. Manusia pertama ini mengusap punggungnya. Sehingga dari punggung beliau `alaihissalam berjatuhan setiap jiwa dari seluruh keturunannya hingga hari kiamat. Di antara kedua mata bani Adam tersebut terdapat kilatan cahaya.

Selanjutnya, semuanya dihadapkan kepada bapaknya umat manusia ini. Setelah nenek moyang manusia ini diberitahu Allah ﷻ bahwa itu semua adalah keturunannya kelak, maka beliau ‘alaihissalam merasa kagum kepada salah satunya.

Allah ﷻ memberitahu kembali bahwa itu bernama Daud `alaihissalam. Diciptakan umurnya 60 tahun. Adam `alaihissalam pun meminta kepada Allah ﷻ untuk menambahkan 40 tahun dari umur beliau `alaihissalam. Allah Azza wa Jalla pun mengabulkan permintaan tersebut.

Kisah ini selaras dengan hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan di dalam Sunan At-Tirmidzi. Tepatnya ada di H.R. Tirmidzi 5/267 no. 3076.

Selesailah masa kenabian Daud `alaihissalam. Beliau `alaihissalam telah kembali ke hadirat Allah ﷻ. Nabi sekaligus raja yang memiliki suara indah ini mampu menorehkan sejarah dengan pengabdiannya kepada Allah ﷻ. Berbagai jasa dan manfaatnya pun dirasakan manusia hingga kapanpun.

Semoga kita dapat meraih berbagai mutiara faedah dari sekelumit kisah ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US