JAKARTA - Rusia telah menyerang pemukiman di Sloviansk pada Jumat (14/4). Hal itu dibenarkan oleh Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko dan mengatakan setidaknya 5 orang meninggal dunia dalam tragedi itu.

"Pukul 18.00 waktu setempat ada lima orang tewas dan 15 luka-luka," kata Kyrylenko melalui Telegram, Jumat (14/4).

"Ada kemungkinan tujuh orang, termasuk satu anak, masih berada di bawah reruntuhan," ucapnya dilansir dari cnnindonesia.com.

Sloviansk terletak di bagian wilayah Donetsk, Ukraina Timur yang berada di bawah kendali Ukraina. Kawasan itu dekat atau berjarak 45 kilometer barat laut Bakhmut, pusat pertempuran saat ini.

Seperti diberitakan AFP, petugas penyelamat berupaya mengeluarkan korban selamat di lantai atas sebuah bangunan perumahan era Soviet. Asap hitam mengepul dari rumah-rumah yang terbakar di seberang jalan.

Jalanan di bawahnya, termasuk taman bermain, tertutup lapisan debu beton dan puing-puing, halaman buku sekolah yang sobek, serta kertas gambar anak-anak.

"Saya tinggal di seberang jalan dan saya sedang tidur sebentar ketika saya mendengar ledakan besar ini dan saya berlari keluar dari flat saya," kata Larisa selaku warga.

"Saya benar-benar takut dan dalam keadaan shock. Saya mendengar seorang perempuan berteriak, `ada anak di sini, ada anak di sini.` Dia banyak berteriak," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam Rusia karena "secara brutal menembaki" bangunan tempat tinggal warga sipil dan "membunuh orang terang-terangan."