JAKARTA - Dalai Lama telah meminta maaf menyusul protes atas dia mencium seorang anak laki-laki India di bibir dan memintanya untuk "menghisap" lidahnya.

Kantor pemimpin spiritual mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (10/4/2023) setelah rekaman interaksi aneh, yang terjadi bulan lalu selama acara Yayasan M3M India, menjadi viral di media sosial.

Pernyataan itu mengatakan dia "ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya, serta banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya," menurut CNN.

"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera," bunyi pernyataan itu, juga mengatakan dia "menyesali" interaksi tersebut.

Pemimpin Buddhisme Tibet, Tenzin Gyatso, menjamu para siswa dan anggota yayasan di kuilnya di Dharamshala, India, tempat dia tinggal di pengasingan.

Dalam video itu, anak laki-laki tersebut mendekati mikrofon dan bertanya, “Bolehkah aku memelukmu?”

Pria berusia 87 tahun itu berkata "Oke, ayo" dan mengundangnya ke atas panggung.

Dalai Lama menunjuk ke pipinya dan berkata "pertama di sini" dan anak laki-laki itu memeluk dan menciumnya.

Dia memegang lengan bocah itu dan menoleh padanya, berkata "kalau begitu aku juga berpikir baik-baik saja di sini" sambil menunjuk ke bibirnya.

Pemimpin spiritual kemudian meraih dagu bocah itu dan mencium mulutnya saat hadirin tertawa.

"Dan sedot lidahku," kata Dalai Lama pada bocah itu, menjulurkan lidahnya.

Mereka menyatukan dahi mereka dan anak laki-laki itu menjulurkan lidahnya sebentar sebelum mundur, saat Dalai Lama memberinya tamparan main-main di dada dan tertawa.

Anak laki-laki itu pergi untuk menjauh tetapi Dalai Lama menjabat tangannya dan memegangnya di pipinya, sebelum menariknya untuk pelukan lagi.

Dia kemudian menawarkan nasihat spiritual kepada anak laki-laki itu, menyuruhnya untuk "melihat (kepada) manusia baik yang menciptakan kedamaian, kebahagiaan" dan tidak "mengikuti manusia yang selalu membunuh orang lain".

Klip itu menyebabkan kegemparan di India, dengan beberapa online menyebut rekaman itu "menyeramkan" dan "menjijikkan", sementara para pendukungnya bersikeras dia "bercanda" dengan bocah itu, menurut media lokal.

Video itu pun viral di media sosial berbahasa Spanyol.

“Video ini memalukan,” tulis jurnalis Kolombia Vicky Dávila di Twitter.

“Dalai Lama mencium seorang anak laki-laki yang mendekati mulutnya. Para hadirin bertepuk tangan dan tertawa alih-alih mengutuk penyimpangan ini.”

Bulan lalu, akun Twitter resmi untuk Administrasi Tibet Pusat membagikan klip dari paruh kedua interaksi tersebut.

“Selama pertemuannya dengan para siswa dan anggota Yayasan M3M di halaman Thekchen Choeling Tsuglakhang, Yang Mulia Dalai Lama ke-14 menasihati seorang pemuda India untuk mencari manusia baik yang selalu bekerja untuk menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan di dunia,” tulis Tibet.net.

Pada tahun 2019, Dalai Lama terjebak dalam kontroversi seksisme setelah dia mengatakan bahwa jika penggantinya adalah seorang wanita, "dia harus lebih menarik ."

Kantornya terpaksa mengeluarkan permintaan maaf, mengatakan bahwa kadang-kadang "komentarnya yang spontan, yang mungkin lucu dalam satu konteks budaya, kehilangan humornya dalam terjemahan ketika dibawa ke konteks lain."

Tahun sebelumnya dia juga menjadi berita utama karena menyarankan dalam perjalanan ke Swedia bahwa para pengungsi harus kembali ke rumah mereka dan membantu membangun kembali negara mereka karena "Eropa adalah milik orang Eropa." (*)