JAKARTA - Seorang pria berusia 50 tahun dan putrinya yang berusia 11 tahun tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di tenggara kota Zaporizhzhia, Ukraina, Minggu pagi, kata pihak berwenang.

Layanan Darurat Negara Ukraina juga melaporkan bahwa seorang wanita berusia 46 tahun, yang diidentifikasi sebagai istri dan ibu para korban, ditarik dari reruntuhan.

Sekretaris dewan kota Anatoliy Kurtev mengatakan dua rudal telah menghancurkan satu gedung dan merusak puluhan lainnya selama serangan semalam.

"Hukuman berat bagi penjajah untuk perang kriminal ini tidak bisa dihindari," tulisnya di aplikasi perpesanan Telegram.

Tim penyelamat menggali tumpukan beton dan puing-puing lainnya pada Minggu pagi di tengah raungan baru sirene serangan udara.

Dinding yang hancur menunjukkan sisa-sisa ruang tamu keluarga yang hangus, tempat sebuah televisi hancur dan lemari dinding yang hancur masih tergantung.

Mayat, yang menurut penduduk setempat adalah pria yang terbunuh, terbungkus selimut di dekatnya.

"Sayang sekali, mereka adalah keluarga muda," kata tetangganya Viktor Hrankin, 72 tahun.

Gubernur daerah Yuriy Malashko mengatakan kepada Reuters bahwa wanita yang terluka itu dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi serius.

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan baru-baru ini terhadap sasaran sipil di wilayah tersebut saat invasi skala penuh Moskow memasuki tahun kedua.

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pada hari Minggu bahwa pihaknya telah menghancurkan depot berisi 70.000 ton bahan bakar di dekat Zaporizhzhia serta gudang militer Ukraina di wilayah Donetsk dan Zaporizhzhia.