• News

AS, Korsel, Jepang Nyatakan Keprihatinan atas Aktivitas Dunia Maya Korea Utara

Yati Maulana | Sabtu, 08/04/2023 11:05 WIB
AS, Korsel, Jepang Nyatakan Keprihatinan atas Aktivitas Dunia Maya Korea Utara Bendera Korea Utara. (Foto: Korea Herald)

JAKARTA - Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang menyatakan keprihatinan mendalam atas aktivitas dunia maya "jahat" Korea Utara untuk mendukung program senjatanya, dalam komentar yang dirilis dalam pernyataan bersama pada hari Jumat.

Dana mata uang kripto yang dicuri oleh peretas Korea Utara telah menjadi sumber utama untuk mendanai program senjata negara yang terkena sanksi, kata pejabat dan pakar di AS dan sekutunya.

Di tengah meningkatnya ancaman nuklir dan rudal Korea Utara, utusan nuklir Korea Selatan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari AS dan Jepang di Seoul minggu ini dan mengutuk uji coba senjata negara yang terisolasi itu.

"Kami menegaskan kembali dengan keprihatinan bahwa pekerja IT DPRK di luar negeri terus menggunakan identitas dan kebangsaan palsu" untuk menghindari sanksi PBB dan mengumpulkan dana untuk program rudal, menurut pernyataan bersama para utusan, menggunakan singkatan nama resmi Korea Utara.

"Kami juga sangat prihatin tentang bagaimana DPRK mendukung program-program ini dengan mencuri dan mencuci dana serta mengumpulkan informasi melalui aktivitas siber berbahaya," kata pernyataan tersebut, mendesak negara-negara anggota PBB untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memulangkan pekerja Korea Utara di tanah mereka.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi. Pasukan AS dan Korea Selatan telah melakukan serangkaian latihan musim semi tahunan sejak Maret.

Marah dengan latihan militer itu, Pyongyang meningkatkan aktivitas militernya dalam beberapa pekan terakhir. Ini meluncurkan kepala perang nuklir baru yang lebih kecil, dan menembakkan rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang di mana saja di Amerika Serikat.

Saat latihan dan ujian itu berlanjut, telah terjadi pertukaran retorika yang keras. Pada hari Kamis, Korea Utara menuduh Washington dan Seoul mendorong ketegangan ke ambang perang nuklir melalui latihan militer mereka.

Kim Gunn, kepala negosiator nuklir Korea Selatan, mengatakan ambisi nuklir Korea Utara "tidak lebih dari bumerang yang merusak diri sendiri" yang menghancurkan ekonominya.

"Korea Utara menyesatkan rakyatnya untuk percaya bahwa senjata nuklir adalah tongkat ajaib yang dapat menyelesaikan semua masalahnya," kata Kim dalam pertemuannya dengan pejabat AS dan Jepang, Jumat.

Jepang pada hari Jumat mengumumkan perpanjangan dua tahun larangan perdagangannya terhadap Korea Utara, dengan pengecualian karena alasan kemanusiaan.

FOLLOW US