• Bisnis

Bagaimana Stok Pangan Pertengahan Ramadhan? Pemerintah Sebut Aman

Eko Budhiarto | Senin, 03/04/2023 17:40 WIB
Bagaimana Stok Pangan Pertengahan Ramadhan? Pemerintah Sebut Aman Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan stok dan harga pangan pada saat pertengahan Ramadhan aman serta cenderung stabil.

Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi usai melakukan pengecekan harga bahan pangan pokok di pasar tradisional Rawamangun, Jakarta, Senin (3/4/2023).

"Dari sisi pasokan aman, semua pangan pokok tersedia dengan stok yang cukup, dari sisi harga relatif stabil,” kata Arief.

Meski ada beberapa komoditas yang harganya naik, lanjutnya, namun tidak terlalu signifikan dan tidak terpaut jauh dari Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah ditetapkan Bapanas.

Dari sejumlah komoditas pangan, Arief menjelaskan, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah keriting, minyak goreng, dan gula konsumsi tercatat memiliki harga yang stabil dan masih berada di bawah atau sama dengan HAP. Untuk beberapa komoditas seperti telur ayam, cabai rawit merah, dan bawang merah, terpantau masih berada di atas harga acuan.

“Sedangkan untuk komoditas beras, setelah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru berdasarkan Perbadan Nomor 6 Tahun 2023, kondisi harga beras medium dan premium tadi kita cek masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Mengenai komoditas pangan yang harganya terpantau masih berada di atas HAP, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah mitigasi yang dikolaborasikan bersama Dinas Urusan Pangan serta Kementerian/Lembaga terkait. Diantaranya, peningkatan intensitas operasi pasar/ SPHP atau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terjadwal di seluruh provinsi di Indonesia sampai dengan Idul Fitri serta meningkatkan pendistribusian pangan dari daerah sentra produksi ke daerah konsumsi.

“Untuk cabai misalnya, apabila terkendala di biaya transportasi kami dukung Pemerintah Daerah mengoptimalkan dana BTT atau Biaya Tidak Terduga yang bisa digunakan untuk memobilisasi stok dari daerah surplus ke daerah defisit,” tuturnya.

Selain itu, NFA juga memiliki program fasilitasi pendistribusian untuk stabilisasi harga yang bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah, asosiasi, koperasi, atau pelaku usaha lainnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada kesempatan yang sama mengatakan, kondisi harga pangan saat ini stabil dengan stok yang banyak. Ia berharap, kondisi tersebut dapat tetap terjaga sampai dengan Idul Fitri.

Terkait kenaikan dan tingginya harga sejumlah komoditas, ia mengatakan, hal tersebut dikarenakan meningkatnya permintaan, sementara pasokan di lapangan cenderung tetap.

“Untuk telur ada kenaikan karena permintaan tinggi sementara produksi tetap. Biasanya di harga Rp27.000 sampai Rp 28.000 per kg, (saat ini) ada kenaikan sekitar 5 persen, masih wajar. Kalau kenaikan tidak wajar akan kita cek,” ucapnya.

 

FOLLOW US