• News

Stabilkan Hubungan, Menlu Jepang Hayashi Kunjungi China Hari Ini

Yati Maulana | Sabtu, 01/04/2023 19:05 WIB
Stabilkan Hubungan, Menlu Jepang Hayashi Kunjungi China Hari Ini Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi di Tokyo, Jepang dalam foto yang diambil oleh pada 6 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri luar negeri Jepang akan mengunjungi Beijing selama dua hari mulai Sabtu untuk membahas berbagai masalah, termasuk penahanan seorang karyawan Astellas Pharma Inc (4503.T), kata menteri tersebut.

Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang selama kunjungan tersebut untuk "diskusi yang jujur dan terus terang guna menciptakan hubungan yang konstruktif dan stabil".

Kunjungan itu dilakukan setelah sekutu dekat AS, Jepang, mengumumkan rencana untuk membatasi ekspor 23 jenis peralatan manufaktur semikonduktor, menyelaraskan perdagangan teknologinya dengan dorongan AS untuk mengekang kemampuan China membuat chip canggih.

Hubungan yang juga kabur adalah kasus seorang pria Jepang yang dipekerjakan oleh Astellas Pharma yang menurut juru bicara perusahaan minggu ini telah ditahan di China karena alasan yang tidak diketahui.

Pemerintah Jepang telah meminta pihak berwenang China untuk membebaskan pria itu, lapor media.

"Kami berencana untuk memperjelas posisi kami dalam berbagai masalah termasuk ini selama kunjungan saya ke China," kata Hayashi pada hari Jumat ketika ditanya apakah dia akan mengangkat masalah karyawan Astellas dan pelepasan air dari Fukushima Dai-ichi yang karam. Pembangkit listrik tenaga nuklir.

Beberapa tetangga Jepang khawatir dengan rencana utilitas Jepang yang menjalankan pembangkit listrik tenaga nuklir yang lumpuh untuk melepaskan lebih dari satu juta ton air radioaktif darinya ke laut.

Utilitas dan pemerintah Jepang mengatakan air, yang terutama digunakan untuk mendinginkan reaktor setelah tsunami 2011 yang melumpuhkan pabrik, telah diolah, disaring dan diencerkan dan aman.

Kunjungan Hayashi ke China mengikuti pembicaraan antara para pemimpin kedua negara pada November, yang pertama dalam hampir tiga tahun.

Pada saat itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan dia menyampaikan keprihatinannya atas peningkatan kehadiran militer maritim China tetapi juga mengatakan kedua pemimpin setuju untuk membuka kembali saluran komunikasi diplomatik termasuk kunjungan menteri luar negeri Jepang ke China dalam waktu dekat.

China menganggap kunjungan Hayashi penting dan untuk kepentingan hubungan baik, kata Mao Ning, juru bicara kementerian luar negeri China, dalam pengarahan rutin di Beijing.

"China dan Jepang adalah tetangga dekat dan merupakan kepentingan bersama kedua negara dan kawasan untuk menjaga hubungan yang sehat dan stabil antara kedua negara," kata Mao.

FOLLOW US