• News

31 Maret Dance Marathon Day, Ayo Berdansa dan Tetap Bugar

Tri Umardini | Jum'at, 31/03/2023 08:05 WIB
31 Maret Dance Marathon Day, Ayo Berdansa dan Tetap Bugar 31 Maret Dance Marathon Day, Ayo Bersenang-senang dengan Gerakan dan Tetap Bugar. (FOTO: CURRENT PUBLISHING)

JAKARTA - Dance Marathon Day dirayakan pada tanggal 31 Maret setiap tahun.

Ini adalah hari ketika orang berkumpul di acara sosial untuk menari atau berjalan dalam waktu lama.

Hanya ada empat aturan: terus bergerak; jangan tidur; penonton didorong, dan bersenang-senang! Acara 24 jam ini mungkin terdengar melelahkan, tetapi rasa kebersamaan dan persahabatan di antara para penari sangat ditonjolkan.

Terlebih lagi, itu untuk tujuan yang baik. Tari maraton terutama merupakan acara penggalangan dana.

Tidak ada cara yang lebih baik untuk bersenang-senang, tetap bugar, dan mendukung tujuan yang baik selain berpartisipasi dalam Dance Marathon Day.

Sejarah Dance Marathon Day

Dance Marathon Day sudah lama ada sejak era jazzy dan gemerlap tahun 1920-an. Itu adalah fenomena Amerika di mana penari ditugaskan untuk kekuatan, daya tahan, dan kelangsungan hidup mereka dalam tantangan gerakan 24 jam.

Pasangan bersaing untuk mendapatkan hadiah uang tunai dengan terus bergerak selama ratusan jam.

Saat itu, para pesaing bahkan berusaha keras karena kontes berlangsung selama satu atau dua bulan.

Maraton dansa berlanjut hingga tahun 1930-an sebagai mekanisme penanggulangan bagi orang Amerika selama Depresi Hebat.

Orang-orang memperlakukan mereka sebagai pelarian dan sumber kesenangan dan kegembiraan selama keadaan yang paling buruk.

Tapi itu bukan hanya penari — ini adalah perpaduan yang bagus antara profesional berpengalaman, amatir, dan pelari maraton yang berpartisipasi dalam kompetisi gerak sepanjang waktu.

Popularitas acara ini dengan cepat menembus zeitgeist budaya Amerika dan segera dirayakan di berbagai kota seperti Seattle, Wenatchee, Bellingham, dan Spokane.

Namun, acara ini tidak disukai oleh semua orang. Di puncak popularitasnya, banyak orang menganggap acara maraton dansa mengganggu, tidak sopan, dan bahkan sadis.

Terlepas dari pencela dan kontroversi yang ditimbulkannya, maraton dansa selamat dari ujian waktu dan masih menjadi salah satu aktivitas tari Amerika paling populer di zaman modern.

Saat ini, perguruan tinggi dan universitas sering mengadakan dance marathon sebagai acara penggalangan dana untuk amal.

Ini karena upaya siswa yang berdedikasi untuk membenahi kegiatan ini untuk tujuan yang baik.

Sekolah seperti University of Iowa, Iowa State University, dan Augustana College membantu menggalang dana untuk Children`s Miracle Network.

Garis Waktu Dance Marathon Day

1. Tahun 1923
Seorang Wanita Memulai Dance Marathon
Alma Cummings menari selama 27 jam dengan enam pasangan berbeda, memulai tarian maraton.

2. Tahun 1928 Para Pencela
Seattle mengeluarkan peraturan yang melarang acara maraton dansa di dalam batas kota.

3. Tahun 1930-an
Mereka tertanam dalam Budaya Amerika
Sejarawan Carol Martin melaporkan bahwa setiap kota AS dengan 50.000 orang menyelenggarakan maraton dansa.

4. Tahun 1973 Acara Sosial Menjadi Amal
Pennsylvania State University mengubah maraton dansa untuk menggalang dana bagi anak-anak penderita kanker.

5 Fakta Menarik Tentang Dance Marathon Day

1. Nama alternatif maraton dansa
Peserta sebelumnya disebut `walkathon`, `bunion derby, atau `corn and callus carnivals`.

2. Penari juga bisa beristirahat
Kompetisi memungkinkan 15 menit per jam bagi para penari untuk beristirahat dan minum air.

3. Tenaga medis siaga
Maraton dansa sangat ketat sehingga petugas pertolongan pertama siap membantu dalam keadaan darurat.

4. Pelari maraton dansa profesional makan 12 kali
Untuk kekuatan dan daya tahan, promotor memberi makan kontestan mereka 12 kali sehari.

5. Dominasi kampus
Hari ini, sekitar 250 perguruan tinggi di seluruh AS menyelenggarakan maraton dansa mereka untuk mendukung amal. (*)

FOLLOW US