• News

Menteri Luar Negeri Saudi dan Iran Bertemu selama Ramadan untuk Pulihkan Hubungan

Yati Maulana | Selasa, 28/03/2023 20:02 WIB
Menteri Luar Negeri Saudi dan Iran Bertemu selama Ramadan untuk Pulihkan Hubungan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud menghadiri konferensi pers di KTT Teluk Arab di Riyadh, Arab Saudi, 9 Desember 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan timpalannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, sepakat untuk bertemu selama bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung, kantor berita negara Saudi SPA mengatakan pada hari Senin, di bawah kesepakatan untuk memulihkan hubungan.

Kedua menteri berbicara melalui telepon untuk kedua kalinya dalam beberapa hari, kata SPA.

“Dalam panggilan telepon tersebut, sejumlah masalah umum dibahas sehubungan dengan perjanjian tripartit yang ditandatangani di Republik Rakyat Tiongkok. Kedua menteri juga sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral di antara mereka selama bulan Ramadhan yang sedang berlangsung,” kata SPA.

Ramadan kemungkinan akan berakhir pada 20 April.

Awal bulan ini, Iran dan Arab Saudi sepakat untuk menghidupkan kembali hubungan setelah permusuhan bertahun-tahun yang telah mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk dan membantu memicu konflik di Timur Tengah dari Yaman hingga Suriah.

Kesepakatan antara kekuatan regional, Muslim Sunni Arab Saudi dan saingan lama Syiah Iran, yang ditengahi oleh China, diumumkan setelah pembicaraan yang sebelumnya dirahasiakan di Beijing antara pejabat tinggi keamanan dari kedua negara.

nalis mengatakan kedua belah pihak mendapat manfaat dari de-eskalasi, karena Iran berusaha melemahkan upaya AS untuk mengisolasinya di kawasan itu dan Arab Saudi mencoba untuk fokus pada pembangunan ekonomi.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara atas eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Muslim Syiah.

Kerajaan itu juga menyalahkan Iran atas serangan rudal dan pesawat tak berawak di fasilitas minyaknya pada 2019 serta serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk. Iran membantah tuduhan itu.

Gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman juga telah melakukan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, yang memimpin koalisi melawan Houthi, dan pada tahun 2022 memperluas serangan ke Uni Emirat Arab.

FOLLOW US