JAKARTA – Federasi Sepakbola Internasional FIFA sudah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia.

Pengamat sepakbola, Yesaya Oktavianus membeberkan bahwa pemerintah telah menerima surat pembatalan turnamen paling bergengsi tersebut.

“Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ujar Yesayas dalam sebuah perbincangan di podcast Good Radio Jakarta, Senin (27/3).

Lanjutnya, menurut Yesaya saat ini pemerintah sedang melakukan negosiasi dengan FIFA melihat belakangan ini FIFA sedang menyorot betul Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan.

“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” paparnya.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 rencananya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Akan tetapi, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena adanya protes publik terkait keikutsertaan Timnas Israel U-20.

Terbaru, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret mendatang. Kini, muncul berbagai rumor yang menyebutkan status tuan rumah Indonesia untuk turnamen tersebut terancam dicabut. Kita lihat saja perkembangan terbaru terkait situasi ini nanti.

“Surat yang disampaikan FIFA kepada pemerintah kemarin itu sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17,” pungkasnya.