• News

Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo Terus Meningkat

Ariyan Rastya | Minggu, 26/03/2023 16:17 WIB
Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo Terus Meningkat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

JAKARTA – Menjelang pesat demokrasi 2024, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kian meningkat. Hal itu diduga sebagaiefek endorsement dari Presiden Joko Widodo.

Meningkatnya elektabilitas Prabowo terlihat usai Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei dinamika elektoral capres dan cawapres pilihan publik.

Survei ini digelar selama periode Februari dan Maret 2023. Adapun selama Februari melibatkan 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sementara di bulan Maret melibatkan 800 orang responden dengan margin of error +/- 3,5 % pada tingkat kepercayaan 95%. IPI mengklaim penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi memaparkan cukup jarang terlihat pola elektabilitas capres yang menurun kemudian tiba-tiba meningkat.

"Terus terang kita agak jarang mendapatkan pola elektabilitas yang menurun, tiba-tiba meningkat. Inikan elektabilitas Pak Prabowo setahun terakhir, cenderung turun kemudian tiba-tiba meningkat dalam beberapa bulan terakhir," kata Burhanuddin secara virtual, Minggu (26/3).

Menurut Burhan, kode yang diberikan Jokowi terlalu terang sehingga mudah dilihat oleh masyarakat. Jokowi berkali-kali secara lantang menyuarakan bahwa tahun 2024 merupakan jatah Prabowo.

"Jadi kita coba cek, ada tidak efek Jokowi. Yang sebelah kiri adalah gambaran Jokowi endorsement kepada Prabowo. Pak Jokowi kan semenjak bulan November berkali-kali mengatakan kode bahkan kodenya terlalu terang benderang menyebut 2024 jatahnya Pak Prabowo, nenteng Pak Prabowo ke sana ke mari," tutur Burhanuddin.

Berdasarkan data temuannya itu, Burhanuddin menyimpulkan tren menunjukkan dukungan terhadap Prabowo terlihat terus meningkat. Dukungan kepada Ganjar stagnan, sedangkan Anies terlihat menurun.

"Prabowo dukungannya cenderung meningkat, Ganjar relatif stagnan dan Anies terlihat ada pola penurunan, hingga simulasi head to head dua calon," pungkasnya.

FOLLOW US